VIVA – Total ada 14 merek mobil China yang saat ini beredar di pasar Indonesia. Mereka saling bersaing dengan menawarkan produk-produk dengan harga terjangkau, namun teknologi bersaing dengan Jepang atau Eropa.
Wuling Motors bisa dibilang sebagai salah satu pembuka jalan mobil China kembali diterima baik di Tanah Air. Karena sebelumnya banyak brand yang gulung tikar, dan kembali lagi hadir seperti halnya Chery dan Geely.
1.000 unit Geely EX5 sedang dikirim ke Indonesia
Photo :
- Geely Auto Indonesia
Melihat kesuksesan Wuling sejumlah merek Tiongkok satu per satu hadir di RI. Diikuti DFSK pada 2019, dan kini mereka bukan hanya menawarkan mobil bermesin bahan bakar namun juga listrik melalui Seres.
Lalu Morris Garage (MG) sebagai brand blasteran Inggris-China juga turut meramaikan pasar, pada 2020 dengan menawarkan mobil bermesin bahan bakar, hybrid, dan mobil listrik.
Chery yang sempat gulung tikar, memutuskan kembali hadir dengan wajah baru, dan strategi baru pada 2022. Produk yang mereka tawarkan didominasi SUV bermesin bensin, dan listrik murni.
Memasuki 2023, Neta sebagai merek start up asal Tiongkok resmi hadir di pasar dalam negeri. Disusul Great Wall Motor (GWM) yang diboyong Indomobil Group dengan merek Tank, dan Haval.
BYD sebagai raja kendaraan listrik di pasar global hadir di Indonesia, pada 2024. Sampai saat ini masih fokus menawarkan mobil listrik, dan tahun ini mereka membawa sub-brand premiumnya, yaitu Denza.
Tahun lalu Indomobil kembali memperkenalkan brand baru GAC Aion New Energy Automobile Co. Ltd. Kemudian BAIC, atau Beijing Automotive Group Co., Ltd yang dijual melalui PT JIO Distribusi Indonesia (JDI).
Artinya Indonesia dalam waktu singkat diserang mobil China, namun dari sekian banyak brand hanya ada tiga nama yang bersaing menjadi terlaris. Untuk retail, atau penjualan diler ke konsumen BYD belum bisa menyaingi Wuling.
Wuling yang secara lineup lebih banyak mencatatkan penjualan 5.425 unit, sedangkan BYD yang saat ini cuma menjual 5 model mobil listrik berhasil menorehkan angka 5.363 unit. Adapun hasil pendistribusian produsen ke diler berbeda.
Penjualan retail mobil China Januari-Maret 2025:
- Wuling 5.425 unit
- BYD 5.363 unit
- Chery 4.046 unit
- Denza 2.320 unit
- AION 996 unit
- Morris Garage 605 unit
- GWM Tank 174 unit
- Neta 155 unit
- DFSK 143 unit
- BAIC 124 unit
- Jetour 110 unit
- Geely 103 unit
- GWM Haval 49 unit
- Seres 38 unit
Penjualan wholesales mobil China Januari-Maret 2025:
- BYD 5.718 unit
- Wuling 4.795 unit
- Chery 4.399 unit
- Denza 2.524 unit
- AION 1.201 unit
- Morris Garage 545 unit
- DFSK 243 unit
- Geely 242 unit
- GWM Tank 226 unit
- Neta 198 unit
- Jetour 146 unit
- BAIC 130 unit
- GWM Haval 107 unit
- Seres 23 unit
Halaman Selanjutnya
Artinya Indonesia dalam waktu singkat diserang mobil China, namun dari sekian banyak brand hanya ada tiga nama yang bersaing menjadi terlaris. Untuk retail, atau penjualan diler ke konsumen BYD belum bisa menyaingi Wuling.