Persela Akan Ajukan Banding atas Sanksi dari Komdis PSSI

4 hours ago 1

Senin, 24 Februari 2025 - 12:06 WIB

Lamongan – Manajer Persela Lamongan Fariz Julinar Maurisal mengatakan klub akan mengajukan banding atas sanksi dari Komisi Displin PSSI terkait kerusuhan dalam pertandingan Liga 2 antara Persela melawan Persijap Jepara, di Tuban Sport Center, 18 Februari 2025 lalu. Komdis menjatuhkan sanksi menggelar pertandingan kandang tanpa penonton selama satu musim untuk musim 2025/2026.

Fariz menyadari bahwa timnya pasti akan mendapatkan sanksi dari federasi terkait kerusuhan tersebut. Ia menegaskan apapun kejadian yang melanggar dalam sebuah pertandingan pasti akan mendapatkan hukuman.

"Kami dari manajemen akan mengupayakan untuk banding agar bisa mendapat keringanan dalam hukuman yang sudah ditetapkan," ujar Fariz, Minggu, 23 Februari 2025.

Berdasarkan surat keputusan Komdis PSSI tertanggal 21 Februari 2025 disebutkan selain disanksi agar menggelar pertandingan kandang tanpa penonton, Persela juga dijatuhi denda sebesar Rp110 juta. Dan sanksi akan lebih berat jika kejadian serupa kembali terjadi.

Pertandingan Persela Vs Persijap

Photo :

  • VIVA.co.id/Rahmat Fajar (Surabaya)

Komdis PSSI menyatakan panitia pertandingan Persela Lamongan melanggar kode disiplin PSSI tahun 2023 karena terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak. Kemudian juga penonton masuk ke lapangan pertandingan.

Pelanggaran lainnya adalah pelemparan batu dan botol air mineral serta merusak fasilitas stadion. Dan pembakaran yang mengakibatkan pertandingan terhenti.

"Dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin," demikian kutipan bunyi dalam surat tersebut.

Keputusan yang diambil Komdis PSSI sesuai dengan Pasal 68 huruf (c) jo Pasal 69 ayat 1 dan 2 jo Pasal 70 ayat 1 dan 2 serta lampiran 1 nomor 5 jo Pasal 13 ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023. Kendati demikian, Persela mempunyai hak mengajukan banding sesuai Pasal 119 Kode Disiplin PSSI.

Kerusuhan terjadi pada menit ke-79. Saat itu, Laskar Joko Tingkir dalam posisi tertinggal 1-0. Kerusuhan yang tak terkendali memaksa laga ditangguhkan. Sesuai kesepakatan kedua tim, sisa waktu pertandingan dilanjutkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo keesokan harinya. Namun di laga lanjutan tersebut skor tak berubah 1-0 untuk kemenangan Persijap.

Fariz  mengungkapkan dugaan penyebab terjadinya kerusuhan tersebut. Menurut Fariz kekecewaan terhadap kegagalan tim kesayangannya promosi ke Liga 1 dinilai menjadi faktor utama.

Halaman Selanjutnya

"Dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin," demikian kutipan bunyi dalam surat tersebut.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |