Washington, VIVA – Wakil Presiden AS JD Vance, yang bertemu dengan Fransiskus beberapa jam sebelum kematiannya, mengatakan bahwa ia senang bertemu Paus pada Minggu Paskah, 20 April 2025, meskipun Paus sakit parah.
"Saya baru saja mendengar tentang meninggalnya Paus Fransiskus. Hati saya tertuju pada jutaan umat Kristen di seluruh dunia yang mencintainya," tulis Vance dalam sebuah unggahan di X.
"Saya senang bertemu dengannya kemarin, meskipun ia jelas sakit parah. Namun, saya akan selalu mengingatnya untuk khotbah di bawah ini yang ia sampaikan pada hari-hari awal COVID. Itu sungguh sangat indah," tambahnya, dikutip dari CNN Internasional, Senin 21 April 2025.
Foto Terbaru Paus Fransiskus Selama Masa Pemulihan di RS (Doc: Vatican News)
Photo :
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Diketahui, Paus Fransiskus mengadakan pertemuan pribadi dengan Vance, sehari sebelumnya.
Saat pertemuan tersebut, Fransiskus juga mengkritik kebijakan imigrasi pemerintahan Trump.
Diberitakan sebelumnya, Paus Fransiskus, paus Amerika Latin pertama dalam sejarah, meninggal pada usia 88 tahun, demikian diumumkan Vatikan.
Fransiskus, yang menderita penyakit paru-paru kronis dan menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru saat masih muda, dirawat di rumah sakit Gemelli pada 14 Februari lalu, karena mengalami krisis pernapasan yang berkembang menjadi pneumonia ganda.
Profil Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun
Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik pertama dari Amerika Latin, meninggal dunia di usia 88 tahun. Simak profil dan warisan kepemimpinannya yang penuh kesederhanaan.
VIVA.co.id
21 April 2025