Jakarta, VIVA - Korps Bhayangkara mengklaim komit menjaga keselamatan dan keamanan personel Band Sukatani, pasca heboh polemik lagu mereka yang menyeret Polri.
Sebagai bentuk nyata komit menjaga keselamatan Band Sukatani, Polri berdalih telah melakukan pengamanan saat band itu manggung kemarin. Hal ini diketahui dari Propam Polri melalui akun X Divpropam.
"Polri juga berkomitmen menjamin keselamatan dan keamanan dua personel band Sukatani. Sebagai bentuk nyata dan komitmen kami, Polri akan melakukan pengamanan pada konser mereka di Tegal," demikian seperti dikutip, Senin, 24 Februari 2025.
Grup musik punk asal Purbalingga, Sukatani
Photo :
- Instagram/sukatani.band
Propam Polri menegaskan, Korps Bhayangkara selalu terbuka terhadap kritik yang membangun dan terus mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Mereka mengajak semua pihak menciptakan ruang ekspresi yang positif dan kondusif.
"Mari bersama-sama ciptakan ruang ekspresi yang positif dan kondusif!," kutip akun tersebut lagi.
Sebelumnya diberitakan, Band Sukatani terus menjadi sorotan publik usai video permintaan maaf terbukanya viral di media sosial. Permintaan maaf mereka ini terkait dengan lagu bandnya berjudul 'Bayar Bayar Bayar' yang dianggap menyinggung institusi kepolisian.
Dalam video permintaan maaf mereka, band punk asal Purbalingga itu juga menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari platform streaming digital. Di sisi lain, meski identitas anggota band tersebut juga telah terbongkar melalui video permintaan maaf terbuka mereka. Nyata gelombang dukungan terus diserukan publik. Bahkan dalam aksi massa yang digelar pada Kamis dan Jumat kemarin, banyak peserta menyanyikan lagu tersebut di depan polisi yang mengawal demo.
Tak sampai di situ, pasca kasus tersebut untuk pertama kalinya band Sukatani akan tampil di depan publik, Minggu 23 Februari 2025. Band Sukatani dijadwalkan akan mengisi acara Crowd Noice yang digelar di Gedung Korpri Slawi, Tegal, Jawa Tengah.
Melalui instagram stories mereka, band Sukatanj mengucapkan rasa terima kasih kepada penyelenggara acara untuk acara ini. Dalam keterangan mereka juga band Sukatani menghaturkan doa agar acara hari ini bisa berjalan lancar.
"Hari ini kita berjumpa di Tegal, kami sangat mengapresiasi kerja keras usaha penyelenggara, semoga diberikan kelancaran," tulis band tersebut dengan emotikon berpelukan.
Untuk diketahui, jumlah polisi yang diperiksa terkait polemik lagu 'Bayar Bayar Bayar', bertambah. Kini, jadi ada enam orang yang diperiksa.
Hal itu diketahui dari pernyataan resmi yang disampaikan Propam Polri melalui akun X Divpropam. Pemeriksaan turut berkolaborasi dengan jajaran Subbidpaminal Bidang Propam Polda Jateng atas atensi Biropaminal Divpropam Polri.
"Saat ini, dua personel lain dari Ditressiber Polda Jateng telah diperiksa, sehingga total ada 6 (enam) personel yang dimintai keterangan,” demikian seperti dikutip, Senin, 24 Februari 2025.
Halaman Selanjutnya
Tak sampai di situ, pasca kasus tersebut untuk pertama kalinya band Sukatani akan tampil di depan publik, Minggu 23 Februari 2025. Band Sukatani dijadwalkan akan mengisi acara Crowd Noice yang digelar di Gedung Korpri Slawi, Tegal, Jawa Tengah.