Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan kesiapan Indonesia dalam memberikan bantuan pemulihan kepada Myanmar dan Thailand. Kedua negara tersebut diketahui terkena dampak parah bencana gempa bermagnitudo 7,7 kemarin.
Presiden turut menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gempa bumi dahsyat yang melanda dua negara tersebut.
"Indonesia siap memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk upaya pemulihan di daerah yang terkena dampak," ujar Presiden melalui unggahan di akun resmi media sosial X (@prabowo), dikutip, Sabu, 29 Maret 2025.
"Pikiran dan doa kami menyertai rakyat kedua negara selama masa sulit ini," tambahnya.
Diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 7,7 dengan titik gempa berlokasi 13 km arah utara-barat laut Kota Sagaing mengguncang Myanmar, Jumat (28/3), sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Gempa dilaporkan terasa kuat hingga wilayah tengah dan utara Thailand, termasuk Bangkok.
Kendaraan berjalan di dekat jalan yang rusak akibat gempa di Naypyitaw, Myanmar.
Photo :
- Foto AP/Aung Shine Oo
Berdasarkan data dari Survei Geologi AS (USGS), gempa awal tersebut disusul oleh gempa berkekuatan 6,4 magnitudo dalam selang waktu 12 menit kemudian.
Hingga saat ini, sedikitnya 144 orang tewas dan ratusan lainnya terluka di Myanmar, sementara di Thailand setidaknya 6 orang tewas dan 117 lainnya terjebak atau hilang setelah sebuah gedung pencakar langit di Bangkok runtuh.
Sebuah gedung tinggi runtuh di Chatuchak, Bangkok, imbas gempa Myanmar
Menyusul bencana tersebut, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra telah menetapkan Bangkok sebagai zona darurat dan memerintahkan otoritas terkait untuk memobilisasi operasi tanggap bencana.
Sementara itu, berdasarkan pantauan media setempat, gempa dilaporkan merusak sejumlah infrastruktur di Mandalay, termasuk Old Sagaing Bridge yang runtuh sehingga memutus akses antara wilayah Mandalay dengan Sagaing. Otoritas Myanmar juga telah menyatakan status darurat bencana. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Hingga saat ini, sedikitnya 144 orang tewas dan ratusan lainnya terluka di Myanmar, sementara di Thailand setidaknya 6 orang tewas dan 117 lainnya terjebak atau hilang setelah sebuah gedung pencakar langit di Bangkok runtuh.