Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan dirinya ingin agar Bank DKI dikelola oleh orang-orang yang berkualitas atau profesional dalam bidangnya dan tak lagi diisi oleh titipan.
“Gak ada titipan sama sekali,” ujar Pramono dalam keterangannya seperti dikutip, Rabu, 16 April 2025.
Layanan transaksi di Bank DKI.
Pramono menilai bahwa direksi Bank DKI perlu manajemen yang lebih solid dan lebih konkret dalam jajarannya.
Maka itu, Pramono ingin Bank DKI bisa go public dengan Initial Public Offering (IPO) sehingga bisa menawarkan sahamnya kepada publik untuk menjadi perusahaan terbuka.
“Karena bagi saya kalau bisa melakukan IPO yang mengontrol adalah publik,” kata Pramono.
Pramono menyebutkan usai dirinya mempelajari Bank DKI dari waktu ke waktu, dia mendapatkan ada sesuatu yang terjadi dalam kepengurusan direksi Bank DKI lantaran selalu ada yang terkena permasalahan hukum.
“Dan untuk itu saya sudah memerintahkan, untuk kali ini penentuan direksi Bank DKI harus betul-betul profesional,” ucap Pramono.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membebastugaskan Direktur IT Bank DKI. Hal tersebut terjadi imbas adanya masalah pelayanan Bank DKI beberapa waktu lalu.
Pramono menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas dengan Direksi Bank DKI di Balai Kota Jakarta, Selasa, 8 April 2025. Pada potongan video yang diunggah melalui akun sosial media instagram @pramonoanungw, ia akan meminta direktur IT Bank DKI dibebastugaskan.
Diketahui, Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Dipimpin oleh Amirul Wicaksono. Ia pun akan melaporkan permasalahan ini polisi.
“Jadi untuk itu saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang. Laporkan ke Bareskrim, proses hukum. Karena ini sudah keterlaluan. Enggak mungkin enggak melibatkan orang dalam,” kata Pramono.
Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno bersama official dan pemain Persija.
Photo :
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Selain itu, ia meminta jajarannya untuk tidak ikut campur permasalahan yang terjadi di Bank DKI. Pasalnya, ia ingin warga percaya bahwa Pemprov DKI Jakarta melayani warganya dengan baik.
“Nggak boleh siapapun di dalam internal kita, terutama pemerintah DKI ini ikut campur urusan ini. Siapapun yang ikut campur, saya akan ambil tindakan. Kenapa ini dilakukan? Untuk membangun trust kepada publik, bahwa publik ini tidak ada yang terganggu,” kata dia.
Di sisi lain, ia pun mewanti-wanti agar kejadian tersebut tak terulang kembali. Pramono juga mengingatkan tidak ada seorangpun yang kebal hukum.
Halaman Selanjutnya
“Dan untuk itu saya sudah memerintahkan, untuk kali ini penentuan direksi Bank DKI harus betul-betul profesional,” ucap Pramono.