London, VIVA – Sebuah insiden memalukan mengguncang dunia penerbangan internasional ketika seorang pramugara British Airways ditangkap di Bandara Heathrow, London, setelah rekan-rekannya menemukan dirinya sedang menari dalam keadaan telanjang di dalam toilet kelas bisnis selama penerbangan dari San Francisco ke London.
Seperti dilansir aviationa2z, Minggu 1 Juni 2025, kejadian tak biasa ini terjadi di tengah penerbangan transatlantik yang mengangkut sekitar 470 penumpang dan kru, menggunakan pesawat Airbus A380-800. Menurut laporan The Sun, peristiwa itu memicu penyelidikan atas dugaan penggunaan narkoba selama penerbangan.
Kru Hilang Saat Bertugas, Ditemukan Menari Tanpa Busana
Insiden bermula ketika pramugara tersebut menghilang saat waktu pelayanan makan malam. Ketika kru lainnya sibuk membagikan makanan dan minuman kepada penumpang, mereka menyadari bahwa satu rekan mereka tak tampak di manapun.
Penerbangan yang berlangsung selama 10,5 jam itu akhirnya membuat tim kru melakukan pencarian menyeluruh ke seluruh bagian pesawat dua tingkat tersebut. Puncaknya terjadi saat pengawas penerbangan menemukan kru yang hilang dalam keadaan telanjang dan sedang menari di dalam toilet kelas bisnis (Club World). Pemandangan itu sontak mengejutkan pengawas yang langsung mengambil tindakan.
Rekan-rekan kru lainnya segera memakaikan piyama cadangan kelas satu kepada pria tersebut, lalu membawanya ke bagian kabin premium dan mengamankannya di kursi mewah hingga pesawat mendarat.
Dibekuk Polisi Begitu Mendarat
Manajemen British Airways segera menghubungi pihak berwenang di darat selama penerbangan masih berlangsung. Begitu pesawat mendarat pukul 11 siang waktu setempat di Heathrow, polisi langsung naik ke pesawat dan menangkap sang pramugara.
Petugas medis juga dikerahkan karena pria itu tidak dapat berjalan sendiri. Ia dievakuasi dengan kursi roda dan langsung mendapatkan penanganan medis sesuai protokol darurat.
Kru Terpaksa Bertugas Tanpa Istirahat
Akibat insiden ini, kru lainnya harus menyelesaikan seluruh penerbangan tanpa istirahat, mengambil alih tanggung jawab sang pramugara yang bermasalah. Mereka harus bekerja ekstra keras untuk memastikan pelayanan tetap berjalan normal selama penerbangan lintas benua itu.
Pihak British Airways pun telah menskors kru yang bersangkutan dan menyatakan bahwa kasus ini kini menjadi ranah kepolisian, bukan lagi sekadar pelanggaran internal.
Diduga Konsumsi Narkoba Sebelum atau Selama Terbang
Beberapa kolega dari sang pramugara menduga bahwa insiden ini berkaitan dengan penggunaan zat terlarang. Salah satu kru, yang identitasnya dirahasiakan, menyebut perilaku rekan mereka sebagai "berbahaya dan merusak karier". Ia juga menambahkan bahwa insiden seperti ini belum pernah terjadi selama ia bertugas.
Para awak kabin mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap keselamatan penerbangan, mengingat tindakan seperti ini bisa berdampak serius pada profesionalisme dan keamanan penerbangan komersial.
Tanggapan Maskapai dan Polisi
British Airways secara resmi mengonfirmasi kejadian ini dan menyatakan siap bekerja sama sepenuhnya dengan pihak kepolisian. Maskapai tersebut menolak memberikan detail lebih lanjut, dengan alasan bahwa kasus ini sudah berada di tangan aparat hukum.
Insiden ini kembali menyoroti tantangan besar yang dihadapi dunia penerbangan dalam mengontrol perilaku kru serta pencegahan penyalahgunaan zat terlarang di lingkungan kerja.
Penyelidikan lebih lanjut masih terus berlangsung, sementara sang pramugara menanti proses hukum yang akan menentukannya ke depan.
Halaman Selanjutnya
Dibekuk Polisi Begitu Mendarat