PTPN III Gandeng BPS Pastikan Operasional Bisnis Lebih Efisien dan Akurat

5 hours ago 3

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:49 WIB

Jakarta, VIVA – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan Badan Pusat Statistik (BPS) resmi melakukan kerja sama terkait pertukaran dan penyediaan data informasi statistik di sektor perkebunan. Kolaborasi ini mencakup aspek pertukaran data luas areal serta produksi tanaman perkebunan secara rutin dan berkelanjutan.

Kerja sama ini ditandai melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pertukaran, Penyediaan, Pemanfaatan Data dan/atau Informasi Statistik dan Pengembangan Data Statistik Tanaman Perkebunan.

"Pertukaran dan pemanfaatan data statistik tanaman perkebunan secara digital melalui platform Sedia Data Perusahaan Perkebunan (SEDAPP) Online, kita berharap proses pengumpulan dan analisis data di lingkup PTPN Group akan menjadi lebih efisien dan akurat," ujar Direktur Pemasaran, Plt. Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III (Persero), Dwi Sutoro dalam keterangannya Kamis, 22 Mei 2025.

Pekerja memetik pucuk daun teh di area perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Photo :

  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Adapun penandatanganan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya membangun sinergi antara BUMN perkebunan dengan lembaga statistik nasional. Hal itu dilakukan untuk mendorong ketersediaan data yang akurat dan relevan guna mendukung pembangunan sektor agribisnis dan perkebunan di Indonesia.

Dwi menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen kedua institusi dalam menciptakan ekosistem data berbasis kolaborasi. 

Kerja sama ini juga sebagai perjanjian kedua yang ditandatangani sejak terbentuknya Holding Perkebunan, dan akan berlaku selama tiga tahun ke depan hingga 20 Mei 2028. 

"Kolaborasi ini mencakup aspek pertukaran data luas areal serta produksi tanaman perkebunan secara rutin dan berkelanjutan, yang sangat penting untuk mendukung perencanaan dan evaluasi kebijakan nasional di sektor pertanian dan perkebunan," terangnya.

Sementara itu, Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat basis data nasional, khususnya subsektor yang menjadi tulang punggung ekspor dan perekonomian nasional. 

Petani menyadap getah pohon karet di kawasan PTPN VIII Miramareu, Cibalong, Kabupaten Garut

Photo :

  • ANTARA FOTO/Agvi Firdaus

“Kami percaya, digitalisasi data melalui SEDAPP Online akan memperkuat keakuratan data nasional, mempercepat diseminasi informasi, dan meningkatkan efisiensi pemantauan subsektor perkebunan,” tuturnya.

Amalia menjelaskan, pada kuartal I-2025 subsektor tanaman perkebunan menyumbang sekitar sepertiga dari Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian secara luas, dan sebesar 4,15 persen terhadap PDB nasional. Oleh karena itu, penyediaan data yang valid dan tepat waktu menjadi krusial dalam mendukung pertumbuhan sektor ini.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan PTPN III (Persero) dan BPS dapat terus mendorong inovasi, peningkatan kualitas data, dan pembangunan berkelanjutan berbasis fakta. Hal ini penting demi kemajuan sektor perkebunan nasional dan kesejahteraan masyarakat luas.

Halaman Selanjutnya

"Kolaborasi ini mencakup aspek pertukaran data luas areal serta produksi tanaman perkebunan secara rutin dan berkelanjutan, yang sangat penting untuk mendukung perencanaan dan evaluasi kebijakan nasional di sektor pertanian dan perkebunan," terangnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |