Jakarta, VIVA – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jakarta angkat bicara soal kaburnya 7 tahanan Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Tiga dari 7 tahanan tersebut kini diketahui berada di negara Kamboja. Hal itu disampaikan Kakanwil Ditjenpas Jakarta, Heri Azahri dalam rapat bersama Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, 22 Mei 2025.
"Hasil yang didapat, dari ke-7 perlu bapak ibu ketahui bahwa ke-7 yang melarikan diri semua dari Aceh. Kemudian, hasil dari informasi yang didapat, dari Polda, tiga sudah berada di Kamboja," kata Heri dalam rapat.
"Namun demikian, informasi ini didapat agar bisa hati-hati karena jangan sampai posisi yang bersangkutan akan melarikan diri lagi lebih jauh," sambungnya.
Ilustrasi penjara
Photo :
- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Sementara itu, mengenai 4 tahanan lainnya, Heri mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai keberadaannya.
"Tentang yang lain, belum mendapat informasi yang lebih jelas," tutur Heri.
Untuk diketahui, tujuh tahanan dan narapidana Rutan Salemba, Jakarta Pusat kabur dengan cara membobol teralis kamar. Tujuh tahanan yang kabur itu merupakan narapidana kasus narkoba.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jakarta Tonny Nainggolan membeberkan identitas tujuh tahanan yang kabur tersebut.
"Tujuh Tahanan dan Narapidana kasus narkoba tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol teralis kamar," kata Tonny Nainggolan dikutip pada Kamis 14 November 2024.
Adapun tujuh identitas tahanan yang kabur itu yakni:
1. Murtala bin Ilyas (43)
2. Meri Janwar bin Zainal Abidin (39)
3. Maulana bin Sulaiman (29)
4. Wahyudin bin Tamrin (47)
5. Annas Alkarim bin Rusli (22)
6. Agus Salim bin Nurdin (27)
7. Jamaludin bin Ibrahim (29)
Ilustrasi/Penjara.
Photo :
- http://dhedighazali.blogspot.com/2014/04/puisi-dari-balik-jeruji-besi.html
Adapun salah satu tahanan yang kabur merupakan gembong kasus narkoba bernama Murtala bin Ilyas alias Murtala Ilyas.
"Salah satunya adalah Murtala," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi Rabu, 13 November 2024.
Halaman Selanjutnya
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jakarta Tonny Nainggolan membeberkan identitas tujuh tahanan yang kabur tersebut.