Siswa Korban Longsor Ikut Ujian Sekolah di Kelas Darurat

4 hours ago 2

Kamis, 22 Mei 2025 - 23:59 WIB

Trenggalek, VIVA - Lima siswa kelas 6 SDN 04 Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terpaksa mengikuti ujian sekolah di teras rumah warga akibat akses jalan ke sekolah mereka terputus total akibat bencana tanah longsor.

Teras rumah milik warga bernama Panut di Dusun Pelasbawang, Desa Depok, berubah menjadi ruang ujian darurat pada Kamis, 22 Mei 2025.

Lima siswa tampak serius mengerjakan soal Ujian Satuan Pendidikan (USP) jenjang SD dengan duduk lesehan di atas tikar. Mereka berasal dari wilayah terisolasi akibat longsor yang terjadi sejak awal pekan ini.

Ilustrasi peristiwa tanah longsor yang terjadi di bantaran kali Liliba, Kota Kupang, NTT, pada Senin (25/1/2021).

Photo :

  • ANTARA/HO-BPBD Kota Kupang

Adapun, kelima siswa itu adalah Citra Maura Nazlatul M (12), Ayra Putri A (12), M Aldo Kurniansyah (12), Fiki Catur R (12), dan Amanda Putri M (12). 

Siswa Korban Longsor Ikut Ujian Sekolah di Rumah Warga Desa Depok, Trenggalek

Plt Kepala SDN 04 Depok, Budi Sunyoto mengatakan pihak sekolah dan pengawas ujian harus melakukan penyesuaian agar kelima siswa tetap bisa mengikuti ujian dengan layak, meski berada di zona terdampak bencana.

"Kami putuskan untuk mengirim dua guru laki-laki dari SDN 04 Depok sebagai pengawas ujian ke lokasi. Karena, medan menuju ke sana sangat berat dan tidak memungkinkan pengawas perempuan dari luar sekolah melintasinya," kata Budi pada Kamis, 22 Mei 2025.

Menurut dia, dua guru yang dikirim bernama Hamdan Fauzi dan Wahyu Ramadan yang harus menempuh jalur ekstrem berupa tebing dengan kemiringan sekitar 60 derajat dan vegetasi semak belukar. Selain itu, mereka membawa soal ujian dengan menapaki tanah merah yang lembek dan licin sejauh 300 meter.

"Kami tetap merasa khawatir karena lokasi ujian masih dekat zona longsor. Tapi ujian harus tetap berjalan, dan anak-anak juga sangat bersemangat untuk ikut meskipun situasinya sulit," ujar Pengawas Ujian, Hamdan.

Bencana tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, terjadi pada Senin (19/5). Sebanyak enam warga dilaporkan hilang tertimbun material longsoran, yakni Mesinem (90), Nitin (36), Tulus (65), Yatini (50), Yatemi (70), dan Torik (2).

Sementara, Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap para korban yang tertimbun dan sementara berhasil menemukan dua korban di antaranya.(Ant)

Halaman Selanjutnya

"Kami putuskan untuk mengirim dua guru laki-laki dari SDN 04 Depok sebagai pengawas ujian ke lokasi. Karena, medan menuju ke sana sangat berat dan tidak memungkinkan pengawas perempuan dari luar sekolah melintasinya," kata Budi pada Kamis, 22 Mei 2025.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |