Jakarta, VIVA – Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal Dokter Tifa mempertanyakan kegiatan konferensi pers Bareskrim Polri soal ijazah milik Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi) yang tidak menunjukkan ijazah asli saat itu.
Adapun dalam konferensi pers yang digelar di Lobi Gedung Bareskrim Polri pada Kamis, 22 Mei 2025, menampilkan salinan ijazah Jokowi di layar elektronik yang diletakkan di belakang kegiatan konferensi pers.
Di samping gambar salinan ijazah itu, ditampilkan juga gambar Ijazah asli yang diduga ditunjukkan atau diserahkan ke tim penyelidik dalam proses penyelidikan.
Dalam cuitan di akun X miliknya, Dokter Tifa heran justru ijazah asli Jokowi yan menjadi polemik tidak ditunjukkan saat konferensi pers tersebut. Dia mengatakan lazimnya konferensi pers penanganan perkara oleh polisi – seperti kasus narkoba, maka biasanya polisi menunjukkan barang bukti narkoba asli dari pengungkapan perkara.
Bareskrim Polri merilis foto copi ijazah Jokowi
Photo :
- VIVA/Fajar Ramadhan
“Ketika konferensi pers tentang kasus narkoba, maka Pulici menaruh bungkusan narkoba di meja. Terus bungkusan itu dibuka. Ini barang buktinya! Bukan foto narkobanyaaa!,” cuit dia seperti dilihat
Dia juga membandingkan momen konferensi pers soal kasus pembunuhan dibmana polisi meletakkan barang bukti yang terkait untuk ditampilkan.
“Ketika konferensi pers tentang kasus pembunuhan, maka Pulici menaruh pedang berlumuran darah, sarung yang buat bungkus mayat, sama koper yang dipakai buat buang mayat. Ini barang buktinya, pedang, sarung, koper. Bukan foto pedang, foto sarung, foto kopernyaaa!,” lanjut dia dalam cuitannya.
Sehingga dalam momen konferensi pers soal ijazah Jokowi itu dia heran kenapa tidak menunjukkan seperti Konferensi Pers kasus lain.
“Ketika konferensi pers tentang sebuah ijazah, maka masyarakat mengharapkan, Pulici juga menunjukkan Ijazah. Asli. Kertas. Bukan fotonyaaa! Terus kapan kita bisa lihat ijazah itu woi. Biar kita lega. Kapaan?,” kata dia.
Bareskrim Nyatakan Ijazah Jokowi Asli
Sebelumnya diberitakan, Bareskrim Polri menyampaikan bahwa ijazah sarjana milik Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) adalah asli berdasarkan hasil penyelidikan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.
Melalui penyampaian hasil penyelidikan oleh Bareskrim Polri tersebut, oleh karena itu aduan yang dilayangkan Tim Pembela Ulama & Aktivis (TPUA) yang diadukan oleh Eggi Sudjana tidak ditemukan tindak pidana.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan bahwa ijazah milik Jokowi sudah dilakukan pengujian di Pusat Laboratorium Forensik.
“Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama,” ujar Djuhandhani dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kamis, 22 Mei 2025.
Djuhandhani menyampaikan pengecekan yang dilakukan yakni mulai dari bahan kertas, pengaman kertas, bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel dan tinta tanda tangan dari dekan dan rektor.
Keaslian ijazah milik Jokowi juga diperkuat dengan adanya penelitian laboratorium forensik terhadap skripsi Studi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis yang ditulis Jokowi, termasuk juga adanya keterangan wisuda sarjana yang dijalani Jokowi.
“Adanya surat keterangan pinjaman buku atau uang untuk mengikuti wisuda sarjana. Ini untuk diberikan agar memenuhi untuk ikut wisuda atas nama Joko Widodo,” kata Djuhandhani.
Halaman Selanjutnya
“Ketika konferensi pers tentang kasus pembunuhan, maka Pulici menaruh pedang berlumuran darah, sarung yang buat bungkus mayat, sama koper yang dipakai buat buang mayat. Ini barang buktinya, pedang, sarung, koper. Bukan foto pedang, foto sarung, foto kopernyaaa!,” lanjut dia dalam cuitannya.