3 hours ago
3
Jakarta, VIVA – Presenter sekaligus jurnalis ternama, Najwa Shihab saat ini tengah berduka. Sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia Selasa 20 Mei 2025, di usia 54 tahun.
Ibrahim menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit PON, Jakarta Timur, pada pukul 14.29 WIB. Jenazahnya dimakamkan hari ini, Rabu, 21 Mei 2025 di TPU Jeruk Purut.
Jenazah Ibrahim dibawa menggunakan ambulans dari rumah duka di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan tiba di TPU Jeruk Purut sekitar pukul 10.25 WIB. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Berdasarkan pantauan VIVA, prosesi pemakaman Ibrahim diiringi hujan deras. Hujan turun sejak jenazah belum tiba sampai dengan prosesi pemakaman selesai, pun tak kunjung reda.
Prosesi pemakaman hanya dihadiri oleh laki-laki. Oleh karena itu, Najwa Shihab pun tak ikut ke pemakaman. Informasi itu tertera dalam papan pengumuman yang ada di area pemakaman.
Untuk perempuan, hanya diperbolehkan menyampaikan duka langsung ke kediaman Najwa Shihab atau rumah duka.
"PEMAKAMAN DIHADIRI (HANYA) OLEH LAKI-LAKI. Perempuan dapat menyampaikan belasungkawa di Ruman Duka," bunyi informasi di papan pengumuman.
Awak media pun tidak bisa mendekat ke area pemakaman lantaran keterbatasan akses. Media hanya mengabadikan momen dari jarak jauh.
Ayahanda dari Najwa sekaligus ayah mertua dari almarhum Ibrahim, Quraish Shihab menghadiri prosesi pemakaman tersebut.
Quraish Shihab yang hadir mengenakan baju putih dan peci hitam, nampak dipayungi saat tiba di area pemakaman lantaran kondisi hujan deras. Ahmad Riza Patria dan Anies Baswedan juga terlihat hadir dalam prosesi pemakaman itu.
Seperti diketahui, Ibrahim atau akrab disapa Baim sebelum menghembuskan napas terakhirnya sempat mengalami serangan stroke pertama pada Rabu 14 Mei 2025.
Setelah diperiksa di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dokter menemukan adanya penyumbatan pada pembuluh darah.
Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia di Rumah Sakit PON, Jakarta Timur di usia 54 tahun pada Selasa 20 Mei 2025.
Halaman Selanjutnya
Awak media pun tidak bisa mendekat ke area pemakaman lantaran keterbatasan akses. Media hanya mengabadikan momen dari jarak jauh.
