Jakarta, VIVA – Google Cloud mengumumkan bahwa program JuaraGCP telah merampungkan lebih dari 672 ribu lab pelatihan interaktif untuk pengembang (developer) Indonesia.
"Di program JuaraGCP kali sudah ada 672 ribu hands-on training yang selesai dari 2019," kata Country Director Google Cloud Indonesia Fanly Tanto di Jakarta, Kamis, 22 Mei 2025.
Angka tersebut naik lima kali lipat dari 134.400 lab yang diselesaikan pada 2020, tahun dimana Google Cloud meluncurkan Region Cloud Jakarta, dengan partisipasi yang mencakup 280 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Diluncurkan pada 2019, JuaraGCP adalah program belajar mandiri online yang dirancang khusus untuk pengembang di Indonesia.
Program ini memberikan akses ke lab pelatihan interaktif yang mengharuskan peserta untuk menyelesaikan tugas-tugas di Google Cloud Platform, sehingga mereka dapat memperoleh keterampilan praktis dalam cloud computing, analisis data, kecerdasan buatan (AI), pengamanan siber, dan banyak lagi.
Untuk lebih menambah peningkatan keterampilan nasional di bidang AI, Google Cloud juga telah meluncurkan sertifikasi AI generatif (gen AI) baru untuk peserta non-teknis beserta kursus pelatihan yang ditawarkan secara gratis.
Lebih dari 60 persen lab yang diselesaikan di Indonesia dalam dua tahun terakhir fokus pada AI, yang menunjukkan dedikasi pengembang lokal untuk meningkatkan keahlian mereka dalam menggunakan platform AI enterprise seperti Vertex AI dan Gemini Code Assist.
Ke depannya, JuaraGCP menargetkan minimal 800.000 lab yang akan rampung pada akhir 2026 melalui berbagai kegiatan seperti Cloud Next Extended, DevFest, Build with AI. Program ini juga ingin menjangkau 55 Google Developer Group di berbagai kota, kabupaten, dan universitas di Indonesia.
Bongkar Strategi Google Cloud 'Cuci Otak' Industri Indonesia dengan Kecerdasan Buatan
Bongkar strategi Google Cloud 'cuci otak' industri Indonesia dengan kecerdasan buatan.
VIVA.co.id
22 Mei 2025