Jakarta, VIVA – Google Cloud meluncurkan program Indonesia BerdAIa yang bertujuan untuk mendorong pelaku bisnis dari berbagai sektor untuk mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI).
"Kita membuat bagaimana penggunaan AI bisa ada di setiap industri. Misalnya industri layanan kesehatan seperti apa, industri perbankan seperti apa, manufaktur seperti apa, dan banyak lagi," kata Country Director Google Cloud Indonesia Fanly Tanto di Jakarta, Kamis, 22 Mei 2025.
Pada program ini, Google Cloud mengajak 15 pelaku industri dari berbagai sektor seperti PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Syariah Indonesia, DANA Indonesia.
Lalu ada Fore Coffee, Indosat Ooredoo Hutchison, Kalbe Farma, MAXStream, Paragon Technology and Innovation, Sarana AI, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), Universitas Brawijaya, dan Vidio.
Fanly menjelaskan, program ini berfokus pada tiga poin utama antara lain mengembangkan inovasi AI generatif dan agentic AI yang bisa bermanfaat untuk berbagai sektor industri, mengutamakan pengelolaan sumber data terpercaya, dan menciptakan sumber daya manusia yang siap mengadopsi AI.
Indonesia BerdAIa akan memanfaatkan technology stack AI Google Cloud yang terintegrasi sepenuhnya, termasuk model Gemini 2.5 terbaru dan model media gen AI yang diumumkan minggu ini di Google I/O.
Selain itu, program ini juga didukung para pakar AI, dan ekosistem partner untuk membantu peserta mengembangkan inovasi mereka.
Dalam program ini, para peserta akan mendapatkan dukungan berupa, pertama, pembuatan bersama peta jalan AI yang disesuaikan dan ditindaklanjuti yang terintegrasi dengan strategi perusahaan, menyelaraskan inisiatif AI dengan prioritas inti, serta mengidentifikasi area spesifik di mana AI dapat meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan.
Kedua, pemrioritasan penggunaan AI yang tepat dengan mengevaluasi tiap kasus penggunaan berdasarkan perkiraan nilai yang dihasilkan, kelayakan, dan kemampuan untuk ditindaklanjuti.
Ketiga, pengembangan solusi AI yang terbuka dan dapat dioperasikan secara bersama-sama saat menangani setiap kasus penggunaan AI untuk memaksimalkan dan memastikan keberlanjutan investasi teknologi yang ada.
Keempat, perumusan metrik yang jelas untuk memantau, menilai, dan mengoptimalkan performa inisiatif AI di sepanjang siklus prosesnya.
Kelima, pembentukan dewan risiko untuk tata kelola terpusat atas inisiatif AI, termasuk pengoperasian AI yang bertanggung jawab dan Secure AI Framework (SAIF).
Keenam, program pelatihan interaktif dan komprehensif tentang keahlian AI untuk perusahaan seperti Google Cloud Skills Boost untuk Organisasi dan JuaraGCP.
Halaman Selanjutnya
Dalam program ini, para peserta akan mendapatkan dukungan berupa, pertama, pembuatan bersama peta jalan AI yang disesuaikan dan ditindaklanjuti yang terintegrasi dengan strategi perusahaan, menyelaraskan inisiatif AI dengan prioritas inti, serta mengidentifikasi area spesifik di mana AI dapat meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan.