Ratusan Ribu Motor Buatan RI Laku Keras di Luar Negeri

3 hours ago 2

Kamis, 9 Oktober 2025 - 13:32 WIB

Jakarta, VIVA – Sepeda motor sampai saat ini masih menjadi alat transportasi pribadi yang paling banyak diminati di Indonesia. Meski demikian, jumlah kepemilikan unit baru cenderung berfluktuasi tergantung beragam kondisi. Controhnya penjualan pada September 2025, yang menunjukkan tren relatif stabil dengan sedikit penurunan dibanding bulan sebelumnya.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), dilihat VIVA Otomotif Kamis 9 Oktober 2025, penjualan domestik tercatat sebanyak 567.173 unit. Angka ini turun sekitar 1,8 persen dibandingkan Agustus yang mencapai 578.041 unit.

Meski terjadi sedikit penurunan, capaian ini masih menunjukkan daya beli masyarakat yang kuat. Permintaan sepeda motor di Indonesia tetap tinggi karena kebutuhan mobilitas yang praktis dan efisien. Selain itu, faktor harga bahan bakar dan kemacetan di kota besar turut mendorong masyarakat memilih motor sebagai alat transportasi utama.

Di sisi ekspor, kinerja industri juga masih cukup solid meskipun ada fluktuasi di beberapa segmen. Ekspor CBU (Completely Built Up) pada September tercatat sebanyak 43.926 unit. Jumlah ini sedikit menurun dibandingkan Agustus yang mencapai 47.446 unit.

Sementara itu, ekspor CKD (Completely Knocked Down) justru mengalami peningkatan pada bulan September. AISI mencatat ekspor CKD mencapai 714.410 unit, naik dari 670.368 unit di bulan sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan dari negara tujuan ekspor untuk perakitan lokal.

Untuk ekspor suku cadang, angkanya tercatat mencapai 10.550.368 unit pada September 2025. Meski lebih rendah dibandingkan Agustus yang menyentuh 12.708.339 unit, volume ekspor ini masih tergolong tinggi. Industri komponen motor Indonesia memang memiliki pasar kuat di berbagai negara Asia dan Afrika.

Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga September 2025, penjualan domestik sudah mencapai 4.836.891 unit. Angka ini menandakan bahwa pasar motor nasional tetap stabil meski di tengah ketidakpastian ekonomi global. Tren positif juga terlihat dari konsistensi penjualan di atas 500 ribu unit per bulan.

Total ekspor CBU selama sembilan bulan pertama 2025 mencapai 410.157 unit. Meski kontribusinya tidak sebesar pasar domestik, sektor ini tetap menjadi sumber devisa penting bagi industri otomotif nasional. Produsen besar seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki terus memperkuat strategi ekspor untuk menjaga pertumbuhan.

Halaman Selanjutnya

Untuk ekspor CKD, totalnya sudah menembus 6.261.463 unit hingga September. Angka ini memperlihatkan bahwa Indonesia semakin dipercaya sebagai basis produksi sepeda motor global. Banyak negara memilih impor dalam bentuk CKD karena efisiensi biaya dan kemudahan perakitan di negara tujuan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |