Sadis, Israel Nyatakan Perang Akan Terus Berlangsung Hingga Seluruh Warga Gaza Hengkang

12 hours ago 2

Jumat, 2 Mei 2025 - 13:15 WIB

Gaza, VIVA – Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich membuat pernyataan kontroversial dengan mengatakan bahwa Israel tidak akan mengakhiri perang di Jalur Gaza sampai ratusan ribu warga Palestina meninggalkan wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya di pemukiman ilegal Eli yang terletak di Tepi Barat bagian tengah.

“Kami akan mengakhiri aksi ini ketika Suriah dibubarkan, Hizbullah dikalahkan dengan telak, Iran dilucuti dari ancaman nuklirnya, Gaza dibersihkan dari Hamas, dan ratusan ribu warga Gaza sedang dalam perjalanan keluar ke negara lain,” kata Smotrich. 

Lebih dari 423 Ribu Warga Palestina Pindah ke Gaza Utara

Ia juga menambahkan bahwa perang baru akan dianggap selesai jika para sandera Israel telah dikembalikan, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Smotrich menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukan hanya pendapat pribadinya, tetapi juga mencerminkan konsensus rakyat dan tentara Israel.

Dalam pidatonya, ia mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengambil langkah tegas demi keamanan negara.

“Jangan lewatkan kesempatan ini,” ucap Smotrich,

Tentara Israel kembali menggempur Gaza sejak 18 Maret 2025 setelah gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan yang sempat tercapai pada Januari dibatalkan secara sepihak. Serangan-serangan tersebut telah menyebabkan kerusakan besar di wilayah Gaza dan menambah jumlah korban jiwa.

Sejak Oktober 2023, lebih dari 52.300 warga Palestina telah tewas dalam serangan udara dan darat Israel. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Situasi ini menyebabkan krisis kemanusiaan yang semakin parah dengan jutaan orang kehilangan tempat tinggal, akses ke makanan, air bersih, dan layanan kesehatan.

VIVA Militer: Situasi di Jalur Gaza, Palestina

Tindakan Israel di Gaza kini mendapat sorotan tajam dari dunia internasional. Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Keduanya dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. Kasus ini diajukan oleh Afrika Selatan dan didukung oleh sejumlah negara lainnya.

Halaman Selanjutnya

Sejak Oktober 2023, lebih dari 52.300 warga Palestina telah tewas dalam serangan udara dan darat Israel. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Situasi ini menyebabkan krisis kemanusiaan yang semakin parah dengan jutaan orang kehilangan tempat tinggal, akses ke makanan, air bersih, dan layanan kesehatan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |