1 day ago
5
Klaten, VIVA – Sebanyak 110 orang warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah, keracunan massal usai menyantap makanan di acara tasyakuran halal bihalal dalam bentuk pagelaran wayang kulit pada Sabtu, 12 April 2025.
Satu korban keracunan massal di Klaten bernama Suparno (72), dilaporkan meninggal dunia, pada Senin, 14 April 2025. Korban diketahui ikut menyantap makanan di acara wayang kulit di desa tersebut.
Korban menyantap nasi boks yang ada di acara tersebut. Setelahnya, korban sempat merasakan pusing dan gejala sesak napas. Korban kemudian dilarikan ke RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, namun nyawanya tak tertolong.
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo memberikan bantuan ke warga korban keracunan
Photo :
- Dok Pemkab Klaten
"Beliau alami sesak napas, terus sempat dibawa ke rumah sakit juga. Tapi kemudian sedo (meninggal dunia)," kata Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo saat mengunjungi korban keracunan, Selasa, 15 April 2025.
Terkait keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno ini, Bupati Hamenang telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).
Bupati Hamenang bersama OPD turun langsung memantau penanganan korban keracunan massal di Desa Karangturi. Ia memastikan telah membuat posko untuk memantau kondisi para korban.
Diketahui, sebagian korban dirujuk ke rumah sakit dan harus menjalani rawat inap, dan sebagian lagi diperbolehkan pulang karena mengalami gejala ringan.
"Ini kasus luar biasa, tapi ditangani jadi masih dalam kontrol," ujarnya
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Hanung Sasmita mengatakan sudah dicantumkan KLB terkait peristiwa tersebut.
"Dari BPBD sudah terjun semalam, karena melibatkan warga banyak jadi korban dan ada yang meninggal dunia," katanya.
Ia berharap status tersebut dapat segera berakhir seiring dengan penanganan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Kronologi
Sebelumnya, puluhan warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengalami keracunan massal usai menghadiri pentas wayang di RT 13/RW 04, Dukuh Bendungan, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno pada Sabtu malam, 12 April 2025.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Syahruna mengatakan kronologis kejadian yakni Sabtu malam diadakan pentas wayang kulit dalam rangka halal bihalal di desa setempat.
Ia mengatakan dalam acara tersebut terdapat hidangan yang disantap oleh seluruh warga yang datang.
Selanjutnya, pada keesokan harinya, beberapa warga yang menghadiri acara tersebut merasakan mual dan pening. "Namun belum secara bersama-sama merasakan hal tersebut," katanya.
Pada Senin, 14 April 2025, semakin banyak warga yang merasakan mual dan pening hingga akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa setempat.
Ia mengatakan untuk penyebab keracunan akan dilakukan pemeriksaan oleh Labfor Polri melalui Inafis Polres Klaten. "Atas petunjuk Kapolres Klaten agar dilakukan pos pemantauan lebih lanjut atas kejadian ini di lokasi RT," katanya.
Halaman Selanjutnya
Diketahui, sebagian korban dirujuk ke rumah sakit dan harus menjalani rawat inap, dan sebagian lagi diperbolehkan pulang karena mengalami gejala ringan.
