Sayangkan Insiden Anarkis di Ijen, PTPN Komitmen Kembangkan HGU Bareng Masyarakat

9 hours ago 1

Minggu, 18 Mei 2025 - 07:37 WIB

Jakarta, VIVA – PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) mengungkapkan keprihatinannya atas insiden yang terjadi di Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, pada Kamis (15/5).

Apalagi tindakan anarkis yang dilakukan oknum warga itu mengakibatkan kerusakan pada aset negara serta penghadangan terhadap tiga personel TNI yang sedang bertugas menjaga kawasan Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan milik negara yang dikelola oleh PTPN I wilayah Regional 5.

“Kami menyayangkan insiden yang terjadi dan berharap semua pihak dapat menahan diri. Prinsip kami adalah membangun dengan masyarakat, bukan di atas masyarakat. Karenanya, kami terus membuka ruang dialog, mendengar aspirasi warga, dan membangun sinergi untuk kemajuan bersama,” ujar Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo, dikutip dari keterangannya, Minggu, 18 Mei 2025.

Dia menjabarkan, insiden ini menjadi perhatian serius, terutama karena menyangkut keamanan personel dan keberlangsungan program pengembangan ekonomi rakyat melalui sektor perkebunan. Selama ini, PTPN Group termasuk PTPN I terus berkomitmen menjalankan aktivitas usaha berbasis tanggung jawab sosial dan sinergi bersama masyarakat, khususnya dalam pengembangan komoditas kopi arabika di wilayah Ijen melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam program Bondowoso Republik Kopi (BRK).

Pekerja mencuci biji kopi robusta untuk diproses sebagai komoditi ekspor ke Italia, Jepang, dan Italia di pabrik kopi milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, Jambu, Kabupaten Semarang, Jateng

Photo :

  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

PTPN I menegaskan bahwa seluruh aktivitas di area HGU telah dilaksanakan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, serta melalui pendekatan terbuka yang melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan, termasuk Forkopimda dan instansi terkait. Sejumlah pertemuan resmi dan Forum Group Discussion (FGD) telah digelar untuk menjembatani komunikasi dan menjamin transparansi program pengembangan kawasan.

“PTPN I mengapresiasi langkah sigap aparat keamanan dan tokoh masyarakat dalam meredam situasi dan membebaskan personel TNI secara damai. Kami juga mendukung sepenuhnya proses penegakan hukum yang adil, demi menjaga marwah negara dan ketertiban sosial,” tambahnya.

PTPN I menghimbau seluruh pihak untuk melihat ke depan dan menjadikan insiden ini sebagai momentum penguatan silaturahmi dan kolaborasi antara PTPN I Forkopimda dan masyarakat sekitar.

Lebih lanjut ditegaskan, program pengembangan kopi arabika di Ijen tidak hanya bertujuan komersial. Namun juga merupakan bagian dari pemberdayaan ekonomi lokal, pelatihan petani, kemitraan produksi, hingga perluasan akses pasar bagi hasil bumi masyarakat.

Program Pengembangan Kopi Arabika di wilayah Ijen ini pada prinsipnya sudah sejalan dengan program kabupaten Bondowoso. Hal ini terbukti dengan dukungan penuh yang pernah disampaikan dalam Rapat Koordinator Forkopimda pada 6 Mei 2025 lalu yang dihadiri oleh Bupati, Ketua DPRD, Kajari, Dandim, Kapolres, dan Kepala Kantor Pertanahan.

Dalam kesempatan tersebut Manajemen PTPN melalui Kebun JCE dan Blawan telah menyampaikan rencana program pengembangan kopi dan disambut sangat baik oleh Forkopimda.

Sebagai catatan penting, kawasan Ijen bukan hanya sekadar areal perkebunan komoditas strategis, namun merupakan heritage nasional yang telah dikenal dunia melalui brand Java Coffee sejak tahun 1922. Kawasan ini menyimpan nilai sejarah dan ekonomi yang tinggi, serta menjadi bagian penting dari identitas kopi Nusantara di mata dunia.

Manajemen Unit Java Coffee Estate secara konsisten telah melakukan sosialisasi, membangun komunikasi dengan masyarakat, serta menghadirkan dialog terbuka dengan berbagai elemen lokal. Namun demikian, gangguan terhadap areal HGU yang sah secara hukum masih kerap terjadi, hingga pada akhirnya, beberapa kasus terakhir berhasil diproses melalui jalur penegakan hukum pidana sebagai bentuk perlindungan terhadap aset negara.

Aris menambahkan bahwa Manajemen PTPN I senantiasa membuka ruang komunikasi kepada stakeholders, sehingga masukan-masukan konstruktif dapat diserap dan mendukung usaha PTPN I yang berkelanjutan sesuai dengan prinsip-prinsip Environment, Social dan Governance ( ESG ).

“Kami percaya, dengan dialog yang terbuka dan semangat gotong royong, tantangan sebesar apa pun dapat diatasi bersama. Kami siap melanjutkan komunikasi konstruktif demi menciptakan usaha yang sustain berlandaskan ESG.” tutup Aris.

Halaman Selanjutnya

Program Pengembangan Kopi Arabika di wilayah Ijen ini pada prinsipnya sudah sejalan dengan program kabupaten Bondowoso. Hal ini terbukti dengan dukungan penuh yang pernah disampaikan dalam Rapat Koordinator Forkopimda pada 6 Mei 2025 lalu yang dihadiri oleh Bupati, Ketua DPRD, Kajari, Dandim, Kapolres, dan Kepala Kantor Pertanahan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |