Segini Jumlah Kekayaan Minimal agar Dianggap Kelas Atas saat Usia 60-an

• 

• Bisnis

Jumat, 25 April 2025 - 14:10 WIB

Jakarta, VIVA – Tentu banyak orang bermimpi hidup nyaman saat pensiun. Di usia 60-an, mungkin kamu membayangkan menikmati liburan ke luar negeri, tinggal di rumah sendiri tanpa cicilan, dan menjalani hari-hari tanpa harus memikirkan tagihan. Tapi, seberapa besar sebenarnya kekayaan yang dibutuhkan untuk disebut sebagai orang “kelas atas” di usia 60-an?

Menurut pakar keuangan Andrew Lokenauth yang dilansir dari GoBankingRates, untuk benar-benar masuk kategori kelas atas saat usia 60-an, kamu butuh kekayaan bersih sekitar $3,2 juta atau setara dengan lebih dari Rp53 miliar. 

Apa Saja yang Termasuk dalam Kekayaan Itu?

Lokenauth menjelaskan bahwa kekayaan bersih orang kelas atas biasanya terbagi ke dalam beberapa jenis aset:

• Rumah utama: sekitar Rp13 miliar – Rp19 miliar
• Properti investasi: minimal Rp8 miliar
• Dana pensiun: lebih dari Rp16 miliar
• Investasi lain (saham, obligasi, dll): lebih dari Rp8 miliar
• Uang tunai di rekening: antara Rp1,6 miliar – Rp3,2 miliar

Untuk sebagian orang, menyimpan uang tunai miliaran mungkin terdengar berlebihan. Tapi menurut Lokenauth, hal ini masuk akal jika melihat gaya hidup dan kebutuhan finansial saat pensiun, terutama biaya kesehatan yang bisa sangat mahal.

Pensiun Butuh Banyak, Bukan Sedikit

Pengeluaran di masa tua, seperti pengobatan, membantu anak beli rumah, atau sekadar menjaga gaya hidup nyaman, bisa cepat menghabiskan dana itu. Itulah mengapa penting untuk memiliki dana cadangan yang cukup besar.

Meskipun Rp50 miliar sudah tergolong banyak, nyatanya itu masih belum seberapa jika dibandingkan dengan orang-orang di 1% teratas. Di Amerika misalnya, mereka yang masuk kelompok elite ini biasanya punya kekayaan bersih sekitar $11 juta atau Rp185miliar di usia 60-an.

Menurut Lokenauth, orang-orang yang berhasil mengumpulkan kekayaan hingga level ini tidak hanya mengandalkan gaji. Biasanya mereka juga punya investasi di properti, saham, bisnis, dan mengelola keuangan dengan strategi jangka panjang.

Jadi, jika ingin menikmati masa pensiun yang benar-benar nyaman dan masuk kategori kelas atas, mulai rencanakan sejak dini. Gaji saja tidak cukup, investasi dan strategi keuangan adalah kunci utamanya.