Rabu, 28 Mei 2025 - 18:51 WIB
Jakarta, VIVA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kembali melakukan mutasi dan rotasi sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI. Kali ini, sebanyak 117 Pati TNI yang terdiri dari 47 Pati TNI Angkatan Darat, 30 Pati TNI Angkatan Laut, dan 40 Pati TNI Angkatan Udara yang dimutasi pertanggal 27 Mei 2025 lalu.
Pergantian jabatan atau mutasi jabatan itu tercatat di dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Dari daftar nama 117 Pati TNI tersebut, terdapat sejumlah jabatan strategis yang turut dirotasi oleh Panglima TNI, yaitu jabatan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Iya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menunjuk Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Edwin Adrian Sumantha yang sebelumnya menjabat Danseskoad untuk menduduki jabatan baru sebagai Danpaspampres menggantikan Mayjen TNI Achiruddin yang dimutasi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi Pangdam IV/Diponegoro.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan, bahwa rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan TNI itu dilakukan dalam rangka memperkuat struktur organisasi dan menjawab tantangan strategis yang terus berkembang. Dengan demikian Kapuspen TNI menegaskan bahwa rotasi jabatan merupakan bagian penting dari siklus pembinaan personel di lingkungan TNI.
"Mutasi ini bukan sekadar proses administratif, tapi merupakan strategi pembinaan karier dan penyegaran organisasi untuk meningkatkan efektivitas tugas. Ini juga bentuk kesiapan TNI dalam menghadapi dinamika yang terus berubah, baik di dalam negeri maupun global," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 28 Mei 2025.
Karier Militer Mayjen TNI Edwin Sumantha
VIVA Militer: Brigadir Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha
Photo :
- VIVA Militer/Istimewa
Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha adalah salah satu Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat yang dibesarkan di Korps Baret Merah Kopassus. Dia merupakan Perwira lulusan Akademi Militer (Akmil) lulusan tahun 1997.
Edwin Sumantha merupakan salah satu lulusan terbaik Wira Adi Nugraha Dikreg XLVII Sesko TNI pada tahun 2020.
Mayjen TNI Edwin Sumantha tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI. Dia tercatat pernah menjabat Komandan Batalyon (Danyon) 31 Grup 3 Kopassus ketika berpangkat Kolonel. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla.
Pada Juli 2014, Edwin Sumantha pernah menjabat sebagai Dandim 0501 Jakarta Pusat. Setelah itu, dia mendapat kepercayaan untuk menjabat Kepala Staf Brigade Infanteri 1 Pengaman Ibu kota/Jaya Sakti Kodam Jaya. Tak lama berselang dari itu, dia kembali diminta pimpinan TNI AD kembali menjabat Dandim 0501 Jakarta Pusat untuk yang kedua kalinya. Dia adalah Perwira TNI AD yang pertama mencetak sejarah menjabat Komandan Kodim 0501 Jakarta Pusat dua kali untuk menjaga stabilitas keamanan jantung Ibukota DKI Jakarta.
Sebagai seorang prajurit Kopassus, Mayjen TNI Edwin Sumantha juga pernah menjalankan tugas operasi militer. Dia pernah bertugas di daerah konflik Papua, Aceh dan juga pernah bertugas di bawah bendera PBB sebagai Pengamat Militer (Military Observer) di Georgia, Eropa Timur.
Tidak hanya itu, kedekatan dirinya dengan Presiden RI Prabowo Subianto juga tidak usah diragukan lagi. Sebab, dia pernah menjabat Kepala Biro (Karo) Humas Kementerian Pertahanan yang saat ini berubah nama menjadi Karo Infohan Setjen Kemhan RI ketika Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.
Terakhir, pada 2 Desember 2024 lalu, dia resmi dilantik oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Danseskoad) menggantikan seniornya, Mayjen TNI Agus Prangarso.
Halaman Selanjutnya
Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha adalah salah satu Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat yang dibesarkan di Korps Baret Merah Kopassus. Dia merupakan Perwira lulusan Akademi Militer (Akmil) lulusan tahun 1997.