Viral Momen Warga di Desa Bagan Asahan Nekat Gali Mangga Ilegal yang Telah Disiram Cairan Pembusuk

19 hours ago 4

Jumat, 30 Mei 2025 - 01:12 WIB

VIVA – Proses pemusnahan buah mangga yang dilakukan dengan cara dikubur dmenggunaan bantuan ekskavator atau  alat berat yang digunakan untuk menggali, khususnya dalam konstruksi atau pertambangan ini baru-baru ini berhasil menyedot perhatian publik.

Bagaimana tidak, berton-ton buah mangga yang sudah dibuang ke tanah ini mendadak diambil kembali oleh sejumlah warga.

Seperti terlihat dalam sebuah unggahan video yang dibagikan akun Instagram @fakta.indo ini menampilkan aksi pihak Bea Cukai Teluk Nibung yang memusnahkan buah mangga dengan cara dikubur dengan menggunakan ekskavator.

Puluhan buah mangga terpantau dibuang di sebuah galian tanah. Diduga ada sebanyak 9,5 ton mangga berhasil diamankan Bea Cukai Teluk Nibung karena masuk tanpa prosedur karantina, lalu dimusnahkan bersama Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT) Sumut pada Kamis 22 Mei 2025.

Yang menjadi sorotan dalam video ini lantaran sejumlah warga Desa Bagan Asahan, Kabupaten Asahan, nekat menggali kembali mangga ilegal asal Thailand yang telah dimusnahkan dengan cara dikubur dan disiram cairan bakteri pembusuk EM4. 

Menurut keterangan dalam unggahan video, proses pemusnahan mangga ilegal ini dilakukan dengan cairan pembusuk yang mengandung bakteri khusus agar buah hancur secara organik. 

Namun hanya beberapa jam setelah pemusnahan, warga langsung membongkar kembali lokasi dan mengambil mangga tersebut. Dalam video yang beredar, tampak warga membawa karung dan mengangkut mangga dari dalam tanah.

“Sudah berulang kali kami sampaikan sewaktu pemusnahan agar untuk tidak mengambil maupun menggali tanah, tapi tidak mereka indahkan. Cairan EM4 digunakan untuk mempercepat pembusukan dan mencegah biji tumbuh kembali. Mengandung bakteri yang tidak layak dikonsumsi dan bisa menimbulkan gangguan kesehatan,” ujar Kepala Karantina Tanjungbalai Asahan, Domu Sinaga dikutip VIVA.co.id pada Kamis, 29 Mei 2025.

Sambil bermandikan lumpur atau tanah, para warga dengan antusias mengambil mangga yang telah dimusnahkan tersebut.

Beredarnya video tersebut di media sosial ini pun sukses mengundang reaksi dari sejumlah warganet. 

"Gua Mau bilang kalau sdm konoha lebih parah dari prindavan tp gua nya takut di bully, pdhl emang fakta," tulis warganet.

"Miris ya SDM negara ini," seru lainnya.

"Potret kemiskinan no 4 didunia," kata lainnya.

"Kalo jatuh korban, pasti pemerintah yg disalahkan…" tulis pengguna media sosial lainnya.

"Gausah nyalahin siapa siapa ya kalau keracunan," tandas warganet lain.

"Aku yang bolak balik ke rumah sakit menangis melihat ini. Percayalah bolak balik ke rumah sakit lebih melelahkan dan menguras mental daripada sekedar menahan lapar," sahut lainnya.

"Ini harusnya di cermati sama pemerintah bahwa rakyat nya sedang tidak baik-baik saja. Mereka butuh makan jadi apapun dilakukan. Sangat disayangkan ya mereka udah tidak memikirkan kesehatannya sendiri. Umm ternyata Otak itu bisa kalah sama perut ya. Banyak yg bilang SDM rendah jadi ngambilin mangga. Nah yang ambilin duit rakyat SDM apa dong?" seru lainnya.

Halaman Selanjutnya

Namun hanya beberapa jam setelah pemusnahan, warga langsung membongkar kembali lokasi dan mengambil mangga tersebut. Dalam video yang beredar, tampak warga membawa karung dan mengangkut mangga dari dalam tanah.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |