Hari Jamu Nasional, Rayakan Warisan Nusantara dengan Sentuhan Modern

19 hours ago 4

Jakarta, VIVA - Setiap tanggal 27 Mei, Indonesia memperingati Hari Jamu Nasional, momen penting untuk mengenang dan merayakan kekayaan warisan budaya berupa ramuan tradisional nusantara.

Jamu, sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas Indonesia, telah diwariskan turun-temurun sebagai cara alami menjaga kesehatan dan kebugaran.

Di era modern ini, jamu mengalami transformasi. Tidak hanya tersedia dalam bentuk tradisional seperti cair atau bubuk, kini jamu hadir dalam kemasan kekinian: kapsul, teh celup, hingga minuman botol siap saji.

Berbagai inovasi ini menjadikan jamu lebih praktis dan menarik bagi generasi muda, tanpa menghilangkan khasiat alaminya. Perayaan Hari Jamu Nasional menjadi ajakan untuk kembali mencintai produk lokal yang kaya manfaat.

Dengan mengusung semangat modernisasi, pelestarian jamu bukan hanya soal menjaga tradisi, tetapi juga mendorong inovasi dan industri berbasis kearifan lokal.

Merayakan momen Hari Jamu Nasional, Acaraki Jamu Festival kembali hadir dengan skala yang lebih luas dan format yang lebih komprehensif. Setelah sebelumnya, sukses menggelar acara acaraki Jamu Festival Edisi April di tanggal 27 April 2025 dengan tema #Terbitlahterang.

Bertepatan dengan peringatan Hari Jamu Nasional yang jatuh pada Selasa (27/5/2025), festival ini sengaja diselenggarakan pada 25 Mei 2025 di Sarinah Thamrin, Jakarta.

Dengan menghadirkan rangkaian kegiatan interaktif yang mengangkat jamu sebagai bagian dari gaya hidup modern dan membanggakan.

Tradisi, inovasi, dan gaya hidup berpadu dalam Acaraki Jamu Festival, sebuah perayaan penuh makna yang mengangkat kembali warisan budaya Indonesia yaitu Jamu dalam balutan gaya hidup masa kini.

Festival ini menjadi panggung dinamis bagi jamu sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa yang kini tampil lebih relevan, modern, dan digemari generasi muda.

Acaraki Jamu Festival tidak hanya menampilkan keanekaragaman produk jamu dari seluruh penjuru Nusantara, tetapi juga menghadirkan pengalaman menyeluruh yang menghubungkan nilai-nilai tradisi dengan gaya hidup urban.

Melalui pendekatan kreatif, edukatif, dan interaktif, festival ini mengajak masyarakat untuk melihat jamu bukan sekadar ramuan herbal, melainkan simbol kesadaran hidup sehat, mencintai bumi, dan mencintai budaya sendiri.

Berbagai kegiatan menarik bisa dinikmati, mulai dari:

  • 2,5K Fun Walk Jamu Gendong
  • Kompetisi acaraki Jamu Mixologist yaitu ajang unjuk kreativitas dalam meracik jamu modern.
  • Free flow jamu gendong khas nusantara
  • Berbagai booth interaktif yang menarik

Festival ini diselenggarakan oleh GP Jamu (Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia) dan didukung penuh oleh Acaraki pelopor edukasi jamu modern. 

Didirikan oleh BRA Mooryati Soedibyo pada tahun 1975,  Mustika Ratu dikenal sebagai pelopor jamu dan kecantikan alami di Indonesia. Dengan bahan-bahan alami dan resep tradisional, Mustika Ratu menghadirkan produk yang sehat, halal, dan sesuai dengan kebutuhan zaman.

Mendorong Posisi Jamu sebagai Aset Budaya dan Strategi Nasional

Sebagai momentum nasional, acara ini juga sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mendukung pengembangan jamu di tingkat global. Indonesia saat ini menjadi tuan rumah pertemuan WHO terkait pengembangan jamu dan pengobatan tradisional, sebuah langkah besar dalam memperkuat peran jamu di kancah dunia.

Selain itu, hadirnya Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2023 menegaskan dukungan pemerintah terhadap pengembangan, pemanfaatan, dan penguatan ekosistem jamu nasional. Perpres ini memperkuat peran jamu sebagai bagian dari sistem kesehatan dan industri kreatif berbasis budaya.

Ketua GP Jamu Indonesia, Jony Yuwono menyampaikan bahwa Gabungan Pengusaha Jamu, bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) senantiasa berkomitment untuk mengingatkan para pengusaha jamu agar terus menyediakan jamu secara baik, benar dan sesuai standar. 

”Melalui acara ini diharapkan agar masyarakat semakin sadar bahwa kita memiliki warisan budaya berupa jamu yang terus dikonsumsi secara rutin. Bagi mereka yang tertarik menjadi pengusaha jamu, kami ingin menyampaikan bahwa jamu bukanlah hanya sekedar produk melainkan mengandung nilai – nilai budaya dan maknanya sebagai doa untuk kesehatan, ” ujar Jony.  

BPOM mendukung penuh peringatan Hari Jamu Nasional dan semangat menjaga mutu serta keamanan produk jamu dan pangan tradisional Indonesia. Dimana terus  mengedepankan pengawasan yang ketat namun juga adaptif terhadap inovasi.

BPOM juga menginisiasi Indonesia Regulatory and Consumer Health Innovation (IRCHI) yang berlangsung di Jakarta tahun ini yaitu sebuah forum nasional untuk mendorong inovasi produk obat dan makanan berbasis tradisi namun berstandar global.

Kehadiran acaraki Jamu Festival menjadi penguat semangat edukasi dan pengembangan produk jamu yang aman, inovatif, dan berkualitas.

Bapak M Kashuri – Deputy 2 BPOM mengatakan bahwa, ”Penting bagi kita semua untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya ini, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur dari para leluhur kita yang berkaitan erat dengan jamu sebagai bagian dari kearifan lokal bangsa. Selain itu, apabila jamu telah terintegrasi dalam sistem kesehatan nasional, harapan kami berikutnya adalah terbangunnya perekonomian yang lebih kuat. Indonesia memiliki kekayaan tanaman obat yang sangat melimpah dan berpotensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku jamu dalam menjaga kesehatan masyarakat. Jika seluruh masyarakat hidup lebih sehat dan kebutuhan bahan baku tersedia secara melimpah, maka roda perekonomian pun akan bergerak lebih baik.”

Halaman Selanjutnya

Dengan menghadirkan rangkaian kegiatan interaktif yang mengangkat jamu sebagai bagian dari gaya hidup modern dan membanggakan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |