Sri Mulyani Perintahkan Bimo Wijayanto Perbaiki Coretax hingga Naikkan Rasio Pajak

9 hours ago 2

Jumat, 23 Mei 2025 - 11:16 WIB

Jakarta, VIVAMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memberikan tugas kepada Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak baru Bimo Wijayanto untuk membereskan permasalahan di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Di antaranya, memperbaiki coretax yang bermasalah sejak diluncurkan pada awal 2025, meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan rasio pajak.

Sri Mulyani mengatakan, penerimaan negara merupakan andalan untuk sebuah negara. Penerimaan negara juga menjadi salah satu tantangan yang paling utama.

"Kemenkeu sebagai pengelola tugas penerimaan negara harus mampu menjawab kenaikan tax ratio, perbaikan sistem coretax yang perlu untuk terus diyakinkan mampu memudahkan wajib pajak memberikan pelayanan yang mudah, reliability dari sistem," ujar Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025.

Bimo Wijayanto di Kompleks Istana Kepresidenan

Photo :

  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Ditegaskan Sri Mulyani, Bimo perlu meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Sebab, Menurutnya, hingga saat ini banyak wajib pajak yang masih tidak menjalankan kewajibannya.

"Masyarakat menginginkan penerimaan pajak naik, namun masyarakat dan dunia usaha sangat segan untuk membayar pajak. Ini adalah kontradiksi yang harus terus di kelola, setiap rupiah yang kita kumpulkan tidak hanya sekedar menjadi penerimaan negara, namun dia mampu untuk menjawab tantangan struktural," jelasnya.

Untuk itu, dia berharap agar Bimo bisa meningkatkan penerimaan negara dengan bekerja sama erat bersama Direktur Jenderal Bea dan Cukai baru, Djaka Budi Utama.

"Saya harap untuk Pak Bimo, Pak Djaka dan seluruh staf ahli di bidang penerimaan negara dan penerimaan negara bukan pajak dapat bekerja sama secara erat," jelasnya.

Adapun Bimo baru saja dilantik oleh Sri Mulyani sebagai Dirjen Pajak menggantikan Suryo Utomo. Bimo sendiri bukan merupakan orang baru di pemerintahan. Terakhir, Bimo menjabat sebagai Sekretaris Deputi bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi di Kedeputian bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Selain itu, Bimo juga pernah berkarir di Kementerian Keuangan sebagai Analis Senior, Center for Tax Analysis (CTA), Direktorat Jenderal Pajak pada 2014-2015. Bimo adalah team leader pertama bersama Doktor Yon Arsal mengawal pembentukan CTA dengan bidang keahlian modeling deteksi fraud dan irregularities juga analisis mikro-sektoral kepatuhan pajak. 

Berikut latar pendidikan dan karir Bimo:
Pendidikan 
- Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas Gadjah Mada 1995-2000
- Master of Business Administration (MBA) dari The University of Queensland, Australia 2004-2005
- PhD yang diraih dari University of Canberra, Australia 2010-2014

Karir Profesional
- Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Desember 2024-saat ini
- Asisten Deputi Investasi Strategis Kedeputian Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, September 2020-Desember 2024
- Tenaga Ahli Utama
Kantor Staf Presiden, periode Januari 2016-Agustus 2020
- Analis Senior Center for Tax Analysis (CTA) Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, pada periode September 2014-Juli 2015
- Kepala Seksi Dampak Kebijakan Makro Ekonomi Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, periode September 2014-Juli 2015.

Halaman Selanjutnya

"Saya harap untuk Pak Bimo, Pak Djaka dan seluruh staf ahli di bidang penerimaan negara dan penerimaan negara bukan pajak dapat bekerja sama secara erat," jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |