Stok Beras RI Catat Rekor Tertinggi, Prabowo: Hasil Kebijakan Masuk Akal

8 hours ago 4

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:44 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti cadangan beras dan jagung Indonesia saat ini yang menjadi terbesar dalam sejarah. 

Hal ini diungkapkan saat memberikan sambutan pembukaan Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) di Jakarta pada Rabu, 21 Mei 2025. Kegiatan ini dihadiri para pemangku kepentingan sektor migas lebih dari 60 negara. 

"Cadangan pangan, cadangan beras dan jagung di gudang-gudang pemerintah berdasarkan laporan merupakan cadangan beras dan jagung terbesar sejak negara kita berdiri, sejak sejarah RI cadangan beras dan jagung yang ada di gudang pemerintah adalah terbesar dalam sejarah RI," ucap Prabowo. 

Panen perdana padi Biosalin di Semarang

Menurutnya hasil ini muncul dari suatu kebijakan yang masuk akal yaitu langsung menyelesaikan kesulitan dan berorientasi kepada bangsa dan rakyat. 

"Saya bersyukur, saya bangga, terima kasih dengan semua unsur yang membawa kita dalam waktu singkat. Baru beberapa bulan kita bertanggung jawab atas pemerintahan RI baru saja kita melewati enam bulan pemerintahan kita, tetapi produksi pangan kita sudah melampaui target dan perkiraan kita sendiri," kata Prabowo. 

Ia merinci bahwa saking besarnya cadangan ini, beberapa saat yang lalu dikhawatirkan tidak cukup gudang untuk menampung produksi tersebut. 

"Sehingga kita perintahkan untuk bangun gudang-gudang. Improvisasi saudara-saudara, apa yang kita capai di bidang pangan ternyata bukanlah sesuatu yang terlalu pelik, yang penting adalah kebijakan-kebijakan yang kita ambil adalah kebijakan-kebijakan yang masuk akal, commonsense, masuk akal menyelesaikan kesulitan dan berorientasi kepada bangsa dan rakyat Indonesia," tutur Prabowo.

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) kini menembus angka 3,8 juta ton per 18 Mei 2025. Angka ini CBP semakin mendekati ambang strategis 4 juta ton. 

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah jemput bola yang dilakukan oleh Perum Bulog dalam menyerap hasil panen langsung dari petani di berbagai daerah. Strategi agresif Bulog ini dianggap efektif dalam memperkuat stok cadangan beras pemerintah sekaligus menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Bulog yang secara aktif melakukan jemput bola ke petani. Ini bukan hanya membantu menyerap hasil panen secara maksimal, tetapi juga menjamin harga tetap stabil di tingkat petani. Sinergi seperti inilah yang kita harapkan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ujar Amran dalam keterangannya Senin, 19 Mei 2025.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (Dok: Kementan)

Photo :

  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi beras nasional pada semester pertama 2025 diproyeksikan mencapai 18,76 juta ton, meningkat 11,17 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. 

Menurut Amran, kenaikan produksi ini tidak lepas dari keberhasilan program pemerintah dalam memperluas lahan tanam, menyediakan subsidi pupuk berkualitas dengan harga terjangkau, dan mendistribusikan alat mesin pertanian (alsintan) secara masif.

Halaman Selanjutnya

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) kini menembus angka 3,8 juta ton per 18 Mei 2025. Angka ini CBP semakin mendekati ambang strategis 4 juta ton. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |