3 hours ago
1
Medan, VIVA – Sumut United FC yang bertarung di Liga Nusantara, dipastikan melangkah dengan promosi di Liga 2 Indonesia musim 2025/2026, usai menaklukkan NZR Sumbersari dengan skor 5-1 di Stadion Gelora Soepriadi, Blitar.
Klub asal Kabupaten Karo, yang sebelumnya bernama Sada Sumut, akan menjadi rival PSMS Medan dalam mengarungi kompetisi di Liga 2 musim depan.
Manajer Sumut United FC, Yosephine Natalitha Br Sembiring mengucapkan rasa syukur dan bangga atas capai klub Sumut United, sempat degradasi dari Liga 2 Indonesia ke Liga Nusantara.
"Pastinya kita cukup bangga ya, sama Sumut United. Sumut United bangga cepat comeback, dari musim ini kita bisa kembali ke Liga 2. Musim lalu kita degradasi dan kita kembali lagi," ucap Yosephine saat diwawancarai VIVA melalui telpon seluler, Selasa 25 Februari 2025.
Yosephine mengungkapkan bahwa Sumut United tidak butuh lama kembali ke Liga 2 Indonesia musim depan. Sehingga bisa menghiasi klub-klub bertarung di Liga papan tengah di tanah air ini.
"Kita tidak butuh lama, untuk mengembalikan ke papan tengah Liga di Indonesia ini. Saya selaku manajer sangat bersyukur, kita tidak perlu menunggu lama untuk kembali di Liga 2 ini," jelas Yosephine.
Yosephine mengungkapkan come back Sumut United ke Liga 2 ini, menjadi gairah baru untuk dunia sepak bola di Provinsi Sumut. Karena, ada dua tim perwakilan bertarung dalam Liga ini.
"Gairah sepakbola karena bertambah klub profesional dari Sumatera Utara," tutur Yosephine.
Ditanyakan soal formasi pemain Sumut United di Liga 2 musim depan. Yosephine mengungkapkan manajemen akan terlebih dahulu melakukan evaluasi seluruh pemain, yang bakal lanjut dan mana yang tidak dilanjut kontraknya.
"Kita akan melakukan evaluasi ya, yang kita akan lanjutkan dan yang mana akan kita stop. Karena kita berharap, formasinya lebih baik lagi di Liga 2 nantinya. Dari evaluasi kita lihat, yang mana lanjut dan mana yang tidak," kata Yosephine.
Di sisi lain, Yosephine berharap Sumut United menjadi wadah bagi pemain-pemain baru, yang berasal dari Sumut. Karena, hampir mayoritas klub sepak bola ini, diperkuat pemain lokal.
"Kita harapkan Sumut United, bisa menjadi wadah untuk anak-anak di Sumut ini. Saat ini, 90 persen pemain kita berasal dari Sumut ini. Kita ingin, kultur ini menjadi identitas dari Sumut United. Kita mau kedepakan pemain-pemain lokal," ucap Yosephine.
Hal yang sama diucapkan Yosephine, terhadap Pelatih Sumut United, akan membangun komunikasi kepada Ridwan Saragih sebagai juru taktik di Klub sepakbola ini.
Dalam laga Final Liga Nusantara, Sumut United akan bertemu dengan Tornado FC Pekanbaru di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Kamis, 27 Februari 2025. Lanjut, Yosephine mengatakan pihaknya berfokus dengan laga final tersebut.
"Tetap sama kesimpulnya, masih tetap membangun pelatih Ridwan Saragih dan tim staf pelatih. Apakah mereka masih bersedia lanjut, atau kita lakukan evaluasi. Kita arah kesana belum ya, kita masih ada satu laga ya pada laga Final pada tanggal 27 Februari 2025," ungkap Yosephine.
"Setelah laga final baru kita bisa berbicara kembali kedepannya untuk Sumut United di Liga 2 nantinya," sebut Yosephine kembali.
Disinggung soal Stadion sebagai kadang tim Sumut United di Liga 2 musim depan. Yosephine mengatakan bahwa pembahasan tersebut, masih jauh. Apa lagi, tim belum memiliki suporter yang banyak.
"Kita klub baru dengan usia 4 tahun, basis suporter belum kuat. Kami membangun pondasi yang kuat dulu lah. Kita belum melihat masalah besar, kalau finansial hampir semuanya klub mengalami hal yang sama. Tapi, kami ingin menciptakan hal yang positif dulu," ujar Yosephine.
Halaman Selanjutnya
Yosephine mengungkapkan come back Sumut United ke Liga 2 ini, menjadi gairah baru untuk dunia sepak bola di Provinsi Sumut. Karena, ada dua tim perwakilan bertarung dalam Liga ini.
