Jakarta, VIVA – Indikator Politik Indonesia merlis hasil survei terkait evaluasi publik atas kinerja 100 hari gubernur-gubernur di Jawa. Dalam survei tersebut juga terdapat beberapa kategori, salah satunya kondisi ekonomi di provinsi terkait.
Di Provinsi Jakarta, 24 persen warga menilai kondisi ekonomi baik. Sementara, 46 persen warga menilai sedang dan 25 persen menilai kondisi ekonomi di Jakarta buruk.
"24 persen warga mengatakan kondisi ekonomi baik. 46 persen mengatakan kondisi ekonomi sedang dan 25 persen mengatakan kondisi ekonomi buruk. Hanya 2 persen yang menyebut kondisi ekonomi Jakarta sangat baik," ucap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara daring, Rabu, 28 Mei 2025.
Sedangkan di Provinsi Jawa Barat, 30 persen warga menilai kondisi ekonomi baik. 43 persen menilai ekonomi sedang dan 18 persen buruk.
Burhanuddin menjelaskan bahwa gubernur di provinsi Jakarta dan Banten perlu memberikan perhatian khusus terhadap warganya dalam sisi perekonomian. Pasalnya, lebih banyak warga menilai kondisi ekonomi baik ketimbang buruk di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I.Y dan Jawa Timur.
"Warga Banten dan Jakarta perlu diberi perhatian khusus di bidang ekonomi," ujar dia.
Berikut data lengkap hasil survei dalam kategori kondisi ekonomi :
1. Banten
Sangat Baik : 4%
Baik : 22%
Sedang : 41%
Buruk : 30%
Sangat Buruk : 3%
2. Jakarta
Sangat Baik : 2%
Baik : 24%
Sedang : 46%
Buruk : 25%
Sangat Buruk : 3%
3. Jawa Barat
Sangat Baik : 6%
Baik : 30%
Sedang : 43%
Buruk : 18%
Sangat Buruk : 2%
4. Jawa Tengah
Sangat Baik : 4%
Baik : 28%
Sedang : 51%
Buruk : 15%
Sangat Buruk : 2%
5. D.I.Y
Sangat Baik : 3%
Baik : 31%
Sedang : 50%
Buruk : 14%
Sangat Buruk : 2%
6. Jawa Timur
Sangat Baik : 6%
Baik : 34%
Sedang : 45%
Buruk : 11%
Sangat Buruk : 3%
Adapun, populasi survei ini mencakup seluruh warga negara Indonesia di Pulau Jawa yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel di Jakarta sebanyak 500 responden, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing sebanyak 600 responden, D.I. Yogyakarta dan Banten masing-masing sebanyak 400 responden.
Dengan asumsi metode simple random sampling, jumlah sampel sebanyak 400 memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) ± 5 persen, 500 (± 4.5 persen) dan 600 (± 4,1 persen), masing-masing pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Halaman Selanjutnya
Berikut data lengkap hasil survei dalam kategori kondisi ekonomi :