Tarif Impor Turun Tak Bikin Mobil Listrik China Sejahtera

4 hours ago 2

Selasa, 13 Mei 2025 - 14:16 WIB

Washington D.C., VIVA – Setelah berbulan-bulan ketegangan dagang yang memanas, pertemuan terbaru antara pejabat Amerika Serikat dan Tiongkok akhirnya menghasilkan titik terang. Meski ini bukan solusi akhir.

Dalam putaran negosiasi terbaru, kedua negara sepakat untuk sementara menurunkan tarif impor selama 90 hari, langkah yang bisa menjadi awal dari reset hubungan dagang yang lebih luas, jika kesepakatan ini bertahan.

Berdasarkan perjanjian tersebut, AS akan menurunkan tarif tambahan atas barang impor dari Tiongkok dari 145% menjadi 30%, dilansir VIVA dari laman Carscoops.

Sebagai imbalannya, Tiongkok akan memangkas tarif terhadap barang-barang asal AS dari 125% menjadi 10%. Perubahan ini dijadwalkan berlaku selama 90 hari, memberi waktu bagi negosiator untuk merancang kesepakatan permanen.

Ilustrasi Donald Trump dan kebijakan tarif mobil impor

Dampaknya secara langsung masih belum sepenuhnya jelas, terutama di sektor otomotif yang tetap terkena tarif 25% untuk kendaraan dan suku cadang, kecuali beberapa pengecualian sementara seperti yang tercantum dalam perjanjian USMCA (United States-Mexico-Canada Agreement).

Secara teori, pelonggaran sementara ini bisa memberi ruang gerak lebih bagi produsen otomotif untuk mengakses komponen buatan Tiongkok.

Mobil listrik buatan China masih tetap dilarang masuk ke pasar AS, terutama karena tarif yang diberlakukan sejak era Presiden Trump.

Namun, belum jelas apakah kendaraan yang diproduksi di China oleh merek-merek AS seperti Buick dan Lincoln akan mendapat kelonggaran dalam aturan baru ini.

“Setelah kesepakatan baru dengan Inggris, Presiden Donald Trump mencapai kesepakatan dengan Tiongkok untuk menurunkan tarif China dan menghapus tindakan balasan, mempertahankan tarif dasar AS terhadap China, serta membuka jalan diskusi lanjutan demi membuka akses pasar bagi ekspor Amerika,” kata Gedung Putih dalam pernyataannya.

Meski terdengar manis secara politis, hasil sebenarnya tergantung pada langkah selanjutnya. Dengan waktu hanya 90 hari, ujian sesungguhnya adalah apakah kedua pihak bisa mengubah jeda ini menjadi kerangka dagang jangka panjang.

Halaman Selanjutnya

Mobil listrik buatan China masih tetap dilarang masuk ke pasar AS, terutama karena tarif yang diberlakukan sejak era Presiden Trump.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |