Panasonic Holdings Mau PHK 10 Ribu Karyawan, Anindya Bakrie: Tidak Boleh Dianggap Sepele

4 hours ago 1

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:50 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, buka suara soal kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang akan dilakukan oleh Panasonic Holdings Coporation terhadap para karyawannya seara global.

Dia mengatakan, isu PHK tersebut berpotensi berdampak buruk bagi industri dan dunia usaha di dalam negeri. Karenanya, Anindya memastikan bahwa Kadin Indonesia bersama pemerintah akan berupaya untuk menggenjot penciptaan lapangan kerja baru, sekaligus menciptakan pengusaha-pengusaha baru di Tanah Air.

"Karena yang namanya pengurangan (karyawan) itu bisa karena ekonomi, bisa karena disrupsi teknologi. Tapi Kadin percaya pertumbuhan ekonomi bisa bertahap kembali di atas 5-8 persen," kata Anindya saat ditemui di Tempo Scan Tower, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Mei 2025.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, usai meresmikan Kantor Pusat Konsultasi dan Pendampingan Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Gotong Royong Kadin, di Gedung Tempo Scan Tower kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Mei 2025

Photo :

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Dia menegaskan bahwa kasus PHK tidak boleh dianggap sebagai hal yang sepele, utamanya karena sejak awal tahun 2025 di mana marak terjadi sejumlah PHK di berbagai bidang dan perusahaan. 

Terlebih, pemerintah perlu menjaga pertumbuhan ekonomi konsisten di atas 5-6 persen, guna menciptakan 2,5 juta lapangan kerja baru. Apalagi dalam isu global terkait dengan perang dagang, Anindya meyakini jika kondisi itu justru bisa menjadi peluang bagi industri dalam negeri, termasuk dalam menciptakan lapangan kerja. 

"Karena artinya akan banyak sekali potensi ekspor. Tapi tentu Kadin bersama Pemerintah akan terus menjaga supaya kebijakannya benar-benar bisa melindungi industri lokal dan pengusaha makin banyak, bertahan, dan berhasil," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Panasonic Holdings Corporation telah mengumumkan rencana PHK terhadap para tenaga kerja globalnya, hingga mencapai sebanyak 10.000 orang karyawan atau sekitar 4 persen dari total jumlah pekerjanya.

PHK itu kabarnya akan dilakukan secara merata antara operasi domestik dan internasional, sebagai bagian dari inisiatif restrukturisasi komprehensif guna mendongkrak efisiensi operasional dan profitabilitas.

Terlebih, Panasonic Holdings Corporation juga telah melaporkan anjloknya laba bersih sebesar 17,5 persen untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2025, sebesar 366 miliar yen atau sekitar Rp 41 triliun), turun dari 443 miliar yen pada tahun sebelumnya. 

Halaman Selanjutnya

Source : Entrepreneur

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |