Magelang, VIVA - Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, mengisi waktu libur panjang (long weekend) Hari Waisak dengan mengunjungi pabrik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk di Magelang, Jawa Tengah. Tak sekadar berkeliling, Anindya menjajal truk dan bus listrik.
"Mumpung libur, saya jadi supir narik bus dan truk dulu. Tapi ini bukan bus dan truk biasa, tapi bus dan truk listrik VKTR," tulis Anindya dalam Threads-nya dikutip pada Selasa, 13 Mei 2025.
Anindya terlihat sangat menikmati dan piawai mengendarai truk dan bus listrik buatan VTKS selama kurang lebih 1,5-2 jam. Tidak hanya menjalankan di jalan lurus, Anindya juga menjajal jalur menanjak yang ada di dalam area pabrik.
Dari balik kendali setir, ia menjelaskan bahwa bus dan truk tersebut merupakan hasil kolaborasi VTKR dengan BYD, produsen mobil listrik ternama asal China. Kunjungan tersebut sekaligus persiapan untuk peresmian yang dijadwalkan pada akhir bulan Mei 2025.
Kunjungan Anindya Bakrie ke Pabrik VKTR di Magelang
Photo :
- Threads: anindyabakrie
"Ini gladi resik untuk peresmian di akhir bulan. Insyallah," ujar Anindya.
VKTS atau VKTR Sakti merupakan gabungan nama dari VKTR dan Tri Sakti yang menjadi mitra. Anindya menuturkan, pabrik VTKR yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, mampu memproduksi hingga 3.000 unit.
Bus dan truk listrik buatan VKTS jadi yang pertama di Indonesia dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40 persen. Lebih lanjut, indentitas bus listrik menggunakan nama-nama gunung (mountain series) sementara truk diberi label dari nama-nama sungai (river series).
Anindya mengatakan, kehadiran pabrik VKTR ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam upaya merealisasikan target nol emisi karbon sebelum tahun 2060. Di mana, emisi karbon dapat berkurang besar 23 persen pada tahun 2035.
Ia menambahkan, penggunaan bus dan truk listrik dapat mendukung Indonesia menjadi negara lebih sehat dan bebas polusi. Kelebihan lain dari kendaraan listrik adalah suara mesin yang minim sehingga memberikan kesan kota lebih teratur.
"Mudah-mudahan bisa membuat Indonesia lebih bersih, lebih sehat karena tentunya dengan kendaraan listrik jadi lebih sehat dan juga lebih teratur jadi tidak bising. Tidak perlu repot ke pom bensin dan lain-lainnya," tegas Anindya.
Dikutip dari website VKTR, perseroan membukukan pendapatan pada tahun 2023 sebesar Rp 1,06 triliun. Sementara laba kotor mencapai Rp 213,3 miliar.
Laba usaha pada periode tersebut senilai Rp Rp 51,3 miliar. Laba bersih tahun berjalan sebanyak Rp 29,5 miliar.
Halaman Selanjutnya
Bus dan truk listrik buatan VKTS jadi yang pertama di Indonesia dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40 persen. Lebih lanjut, indentitas bus listrik menggunakan nama-nama gunung (mountain series) sementara truk diberi label dari nama-nama sungai (river series).