Jakarta, VIVA – Nama Esemka sempat mencuat sebagai simbol kebangkitan industri otomotif nasional ketika pertama kali diperkenalkan ke publik pada akhir 2000-an.
Proyek mobil karya anak bangsa ini mendapat sorotan luas, terutama saat digunakan oleh Presiden Joko Widodo saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Meski sempat menghilang dari peredaran dan diragukan eksistensinya, ternyata Esemka masih aktif memasarkan mobil di Indonesia.
Pada tahun 2023, Esemka bahkan sempat mengejutkan publik dengan keikutsertaannya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS)
Memasuki tahun 2025, Esemka tetap menawarkan lini kendaraan niaga dan penumpang, baik konvensional maupun listrik.
Dari data yang diterima VIVA Otomotif, Senin 21 April 2025, Model andalan mereka, Esemka Bima, hadir dalam berbagai varian. Untuk versi mesin bensin, Bima 1.2 M/T memiliki Nilai Jual Kendaraan Bermotor sebesar Rp100.905.000, sementara Bima 1.3 M/T tersedia dalam dua pilihan: tipe STD seharga Rp109.585.000 dan tipe EPS AC seharga Rp116.095.000.
Tak hanya itu, Esemka juga mulai serius menggarap pasar kendaraan listrik. Bima C-EV, yang merupakan pikap listrik, memiliki NJKB Rp519.715.000. Sedangkan varian Bima P-EV yang juga bertenaga listrik angkanya Rp512.400.000.
Keduanya mengalami kenaikan harga dibanding tahun 2024, yang masing-masing memiliki angka Rp490.350.000 dan Rp499.800.000.
Sementara itu, Esemka Garuda 1, SUV berpenggerak 4x4, masih menjadi produk premium mereka. Tahun ini, Garuda 1 punya NJKB senilai Rp338.100.000, naik dari sebelumnya Rp329.700.000 di tahun 2024.
SIM di China Umurnya Lebih Lama daripada Indonesia, Segini Biaya Perpanjangnya
Di Indonesia lisensi berkendara disebut SIM (Surat Izin Mengemudi) yang perlu dimiliki pengguna kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor, hingga truk dan bus.......
VIVA.co.id
21 April 2025