Trump Anulir Kebijakan Obama, Sopir Truk Kena Getahnya

3 hours ago 1

Rabu, 30 April 2025 - 10:48 WIB

Washington DC, VIVA – Pemerintahan Trump kembali memperketat regulasi di industri truk dengan memberlakukan aturan baru yang mewajibkan seluruh sopir truk komersial (CDL) untuk mampu membaca dan menulis dalam bahasa Inggris. Aturan ini merevisi kebijakan era Obama yang sempat melonggarkan persyaratan kemampuan berbahasa.

Sejak 2001, sopir truk diwajibkan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup untuk membaca rambu lalu lintas, berkomunikasi dengan petugas, serta mengisi laporan dan dokumen.

Namun pada 2016, administrasi Obama melonggarkan aturan tersebut, memungkinkan sopir dengan keterbatasan bahasa tetap mengemudi.

Kini, di bawah kebijakan baru yang ditandatangani Presiden Trump, mereka yang tidak lulus uji kemampuan bahasa Inggris akan langsung dinyatakan tidak layak mengemudi.

Ilustrasi truk di jalan basah

“Penguasaan bahasa Inggris seharusnya menjadi syarat keselamatan yang tidak bisa ditawar. Ini bukan hanya soal membaca rambu, tetapi juga soal komunikasi dengan petugas perbatasan, keamanan jalan, serta memberikan dan menerima instruksi dari perusahaan dan pelanggan,” bunyi pernyataan resmi dari Departemen Perhubungan AS, dikutip VIVA Otomotif dari Carscoops, Rabu 30 April 2025.

Langkah ini menuai reaksi beragam. Menurut media Freight Waves, dari lebih 500 komentar yang dikumpulkan Departemen Perhubungan, sekitar 10%—terutama dari kalangan pengemudi independen—mendukung penegakan aturan bahasa ini.

Menariknya, sebelumnya Komite Keamanan Kendaraan Komersial (CVSA) sempat mengusulkan penghapusan syarat bahasa Inggris, karena tidak terbukti berdampak langsung pada keselamatan. Namun, kini CVSA diperintahkan untuk memasukkan kembali standar literasi ini dalam kriteria evaluasi pengemudi.

Menteri Perhubungan AS, Sean P. Duffy, menyatakan, “Hukum federal jelas: pengemudi yang tidak bisa membaca atau berbicara dalam bahasa Inggris tidak memenuhi syarat. Standar ini seharusnya tidak pernah ditinggalkan.”

Kini, perusahaan angkutan harus menghadapi tantangan kepatuhan baru, sementara para sopir harus memenuhi tuntutan kemampuan bahasa yang lebih tinggi. 

Halaman Selanjutnya

Menariknya, sebelumnya Komite Keamanan Kendaraan Komersial (CVSA) sempat mengusulkan penghapusan syarat bahasa Inggris, karena tidak terbukti berdampak langsung pada keselamatan. Namun, kini CVSA diperintahkan untuk memasukkan kembali standar literasi ini dalam kriteria evaluasi pengemudi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |