Jangan Dibuang, Oli Bekas Punya 5 Manfaat Mengejutkan di Rumah

• 

• Otomotif

• Otopedia

Rabu, 30 April 2025 - 12:32 WIB

Jakarta, VIVA – Oli bekas sering kali dianggap limbah berbahaya yang langsung dibuang begitu saja. Padahal, jika dimanfaatkan dengan benar, oli bekas memiliki berbagai kegunaan yang cukup bermanfaat, terutama dalam bidang perawatan dan industri rumahan.

Berikut lima manfaat oli bekas yang bisa Anda coba selain untuk pelumas kendaraan, hasil rangkuman VIVA Otomotif Rabu 30 April 2025:

1. Pelumas Peralatan Rumah Tangga

Oli bekas masih memiliki sifat pelumas meskipun kualitasnya sudah menurun. Anda bisa menggunakannya untuk melumasi engsel pintu, rantai sepeda, atau peralatan berkebun yang mulai berkarat. Ini membantu mengurangi gesekan dan memperpanjang usia pakai alat tersebut.

2. Anti Karat pada Logam

Sifat oli yang menolak air membuatnya efektif sebagai pelindung logam dari karat. Cukup oleskan sedikit oli bekas pada permukaan logam yang rentan terhadap kelembapan untuk mencegah oksidasi. Ini sangat berguna di daerah dengan tingkat kelembapan tinggi.

3. Bahan Bakar Alternatif untuk Tungku atau Pembakar

Di beberapa industri kecil atau bengkel, oli bekas digunakan sebagai bahan bakar tambahan untuk tungku pembakaran. Dengan pengolahan yang benar, oli ini bisa membantu menghemat penggunaan bahan bakar fosil seperti solar atau kayu bakar.

4. Campuran untuk Pelapisan Kayu

Oli bekas dapat dicampur dengan bahan lain untuk menjadi pelapis kayu yang membantu mengawetkan dan menahan serangan rayap. Penggunaan ini umum pada pagar kayu atau perabot luar ruangan yang terpapar cuaca.

5. Pelumas Rantai Mesin atau Alat Berat di Kebun

Di sektor pertanian atau perkebunan, oli bekas bisa digunakan kembali untuk melumasi rantai mesin potong, gergaji, dan alat berat. Ini bukan hanya menghemat biaya, tapi juga membantu pengelolaan limbah secara lebih bijak.

Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan oli bekas tetap harus dilakukan dengan hati-hati karena sifatnya yang berbahaya bagi lingkungan. Gunakan dalam jumlah terbatas, jangan dibuang sembarangan, dan hindari kontak langsung dengan kulit.