Jakarta, VIVA – PT Surveyor Indonesia (PTSI) meneken nota kesepahaman dengan Dimitra Incorporated (Dimitra) guna mendukung dan mendampingi petani komoditas kopi dan kakao terkait keberlanjutan komoditas dan ekspor mereka ke mancanegara.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna mengatakan, pihaknya menggandeng Dimitra sebagai mitra global dalam membantu pelaku industri dan petani-petani komoditas kopi dan kakao, untuk dapat memenuhi poin-poin keberlanjutan sehingga komoditasnya dapat diekspor dan diterima oleh pasar global.
“Melalui kolaborasi ini, kami optimis untuk dapat meningkatkan kepercayaan pasar internasional terhadap produk kopi dan kakao asal Indonesia yang sangat berkualitas dan layak mendunia," kata Sandry dalam keterangannya, Rabu, 30 April 2025.
Biji kopi juria setelah disangrai (ilustrasi)
Photo :
- VIVA/ Jo Kenaru/ Manggarai Timur-NTT
Dia menambahkan, sebagai inisiator dari berbagai program keberlanjutan seperti Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM), PT Surveyor Indonesia akan membawa teknologi agrikultur yang dimiliki oleh Dimitra dalam upaya meningkatkan ketangguhan sistem berusaha yang mendongkrak kemampuan ekspor
"Untuk memastikan keberlanjutan bagi para pelaku industri komoditas kopi dan kakao, serta konservasi lahan," ujarnya.
Sandry bahkan menjelaskan sejumlah program keberlanjutan yang dijalankan oleh Surveyor Indonesia, antara lain seperti ketertelusuran komoditas, business matching antara pelaku UMKM komoditas dan korporasi, serta sebagai pelaku industri Testing, Inspection, Certification, and Consulting (TICC) yang memiliki keandalan dalam bidang keberlanjutan.
Dengan adanya berbagai upaya dan program terkait aspek keberlanjutan itu, diharapkan pasar-pasar ekspor yang menjadi tujuan dari kedua komoditas tersebut juga dapat semakin mempercayai Indonesia dalam menjaga dan melestarikan aspek keberlanjutan tersebut.
"Kepercayaan tersebut tentu akan meningkatkan daya serap produk kopi dan kakao Indonesia, sehingga petani lokal akan semakin sejahtera, keberlanjutan lingkungan dan komoditas akan terjaga, serta Indonesia akan semakin kokoh sebagai negara pemasok komoditas pertanian yang tidak hanya terjamin kualitasnya, namun juga terjaga aspek keberlanjutannya," ujarnya.
Sebagai informasi, layanan digital Connected Farmer dari Dimitra kini juga tersedia untuk para petani di seluruh dunia. Platform ini ditujukan untuk mendukung petani kecil dalam mencatat aktivitas pertanian mereka, membuat dan menerima laporan dashboard secara rinci, serta mendapatkan rekomendasi yang memungkinkan para petani mengambil keputusan berbasis informasi. Dimana secara langsung hal itu nantinya juga akan berdampak pada profitabilitas dan peningkatan standar hidup para petani tersebut.
Platform ini mengintegrasikan serangkaian teknologi canggih, termasuk kecerdasan buatan (AI), blockchain, satelit, drone, serta sensor IoT. Dimana semuanya memberikan data yang dapat langsung diimplementasikan oleh petani, untuk meningkatkan operasi mereka secara tertelusur dengan baik dari sisi keuangan maupun keberlanjutan.
Halaman Selanjutnya
Dengan adanya berbagai upaya dan program terkait aspek keberlanjutan itu, diharapkan pasar-pasar ekspor yang menjadi tujuan dari kedua komoditas tersebut juga dapat semakin mempercayai Indonesia dalam menjaga dan melestarikan aspek keberlanjutan tersebut.