Jawa Barat, VIVA – Sebuah video lama yang menampilkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berbincang dengan seorang pria yang memiliki 11 anak kembali menjadi sorotan di media sosial.
Dalam rekaman video tersebut, terlihat Dedi bertemu bapak tersebut dan langsung bertanya apakah ia tak menggunakan kontrasepsi alias KB, hingga memiliki 11 anak.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Photo :
- Dok Pemprov Jabar
Bapak tersebut mengaku sang istri sudah menggunakan KB, namun kebobolan. Alhasil, Dedi menawarkan bantuan usaha kepada keluarga tersebut dengan syarat sang ayah bersedia mengikuti program Keluarga Berencana (KB).
"Nggak KB?" tanya Dedi dalam video tersebut, dikutip VIVA dari Instagram @mood.jakarta Kamis, 8 Mei 2025.
“Kita pernah coba, Pak. (Tapi) takdir Allah, Pak," jawab sang bapak 11 anak sembari tersenyum.
Ketika Dedi menyarankan bapak tersebut agar kali ini sang suami saja yang ikut KB, ia tak langsung menjawab, melainkan meminta doa.
Meski menolak secara halus, Dedi tetap memuji anak-anak pria tersebut yang dinilainya cerdas dan saleh, meskipun tak mengenyam pendidikan formal.
Perlu diketahui, video tersebut berasal dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada 12 Oktober 2024. Dedi tengah mengunjungi keluarga di Desa Cikoneng, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka.
Kabar terbaru, kini Dedi Mulyadi mengusulkan agar program bantuan sosial (bansos) dan beasiswa di Jawa Barat mewajibkan penerima untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB).
Menurut Dedi, langkah ini bertujuan agar distribusi bantuan lebih merata dan tidak hanya terpusat pada keluarga yang sama. Ia menilai bahwa selama ini banyak keluarga yang terus menerima berbagai bentuk bantuan tanpa kendali jumlah anggota keluarga.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Depok
Photo :
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
“Jadi seluruh bantuan pemerintah nanti akan diintegrasikan dengan KB. Jangan sampai kesehatannya dijamin, kelahirannya dijamin, tapi negara menjamin keluarga itu-itu juga. Yang dapat beasiswa, yang bantuan melahirkan, perumahan keluarga, bantuan non-tunai keluarga dia, nanti uang negara mikul di satu keluarga," kata Dedi.
Sebagai tambahan informasi, rencana tersebut Dedi Mulyadi sampaikan dalam rapat koordinasi kesejahteraan rakyat bertajuk "Gawé Rancagé Pak Kadés jeung Pak Lurah" di Pusdai, Bandung.
Halaman Selanjutnya
Meski menolak secara halus, Dedi tetap memuji anak-anak pria tersebut yang dinilainya cerdas dan saleh, meskipun tak mengenyam pendidikan formal.