Bali, VIVA – Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier yang digelar pada Rabu, 7 Mei 2025, di Como Shambhala Estate, Bali, menjadi sorotan publik. Salah satu hal yang menarik perhatian adalah pemilihan adat Jawa Yogyakarta dalam prosesi akad nikah mereka.
Pasangan selebriti ini akhirnya mengungkapkan alasan di balik keputusan tersebut dalam acara resepsi yang berlangsung tertutup pada malam harinya. Scroll lebih lanjut ya.
Dalam kesempatan itu, Luna Maya, yang kini berusia 41 tahun, menjelaskan bahwa baik dirinya maupun sang suami merupakan keturunan Jawa. Ia mengungkapkan bahwa mendiang ayahnya berasal dari Jawa, begitu pula dengan mendiang ibu Maxime.
“Jadi ibu Maxime adalah orang Jawa, ayahku juga orang Jawa. Jadi, kami berpikir apa ya yang membawa kultur Indonesia yang ada darah Jawa. Di mana saya juga bangga menjadi keturunan Jawa Indonesia,” ujar Luna Maya dalam video yang diunggah akun TikTok @luna\_bouttier pada Rabu, 7 Mei 2025.
Keinginan untuk mengangkat budaya Indonesia dalam pernikahan mereka pun diwujudkan melalui busana dan prosesi adat yang dipilih. Luna Maya juga menyebut bahwa dirinya pernah memiliki impian untuk menikah dengan mengenakan paes dan kebaya rancangan desainer Edi Betty sejak masih aktif di dunia modeling.
“Jadi, suatu hari aku pernah punya impian kalau nikah pakai paes dan kebaya dari desainer Edi Betty dari zaman modeling,” tuturnya.
Luna Maya dan Maxime Bouttier.
Photo :
- Youtube Luna Maya.
Impian tersebut akhirnya terwujud di hari pernikahannya, dan Luna Maya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Edi Betty atas kebaya yang dikenakannya.
“Terima kasih atas kebayanya yang indah dengan struktur dan segalanya,” ucap Luna Maya sambil tersenyum bahagia.
Menariknya, keinginan Luna Maya untuk memakai paes juga sejalan dengan harapan Maxime Bouttier. Aktor berusia 31 tahun itu mengaku sempat meminta Luna untuk tampil dengan paes, terinspirasi dari penampilan ibunya di hari pernikahan.
“Saya juga sebelumnya pernah melihat foto pernikahan ibu saya yang Jawa sekali. Aku pernah bilang ke Luna kalau misalkan kita nikah, kamu harus pakai paes ya gitu-gitu. Walaupun deg-degan banget tadi,” jelas Maxime Bouttier.
Maxime Bouttier dan Luna Maya.
Photo :
- VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
Kesamaan pandangan mereka dalam mengusung adat Jawa di momen pernikahan dianggap banyak netizen sebagai pertanda jodoh. Tak sedikit pula yang menilai Maxime sebagai sosok yang romantis dan penuh cinta terhadap keluarga.
“Maxime emang sesayang itu sama mamanya, waktu itu beliin sprei buat mamanya di tempat aku, mamanya suruh bebas pilih,” tulis warganet.
“Redstring banget mereka ini. Luna pengen nikah adat Jawa eh Maxime juga,” tambah netizen.
“Iya Max emang sayang banget sama mamanya, tadi bilang lihat foto mamanya pakai adat Jawa waktu nikahan dulu jadi nyuruh Luna pakai paes juga. How sweet yah,” timpal lainnya.
Penampilan Luna Maya sebagai pengantin Jawa pun tak luput dari pujian. Dalam prosesi akad, ia mengenakan kebaya putih dengan sanggul klasik, cunduk mentul, dan paes Yogyakarta yang memperkuat kesan elegan dan anggun. Setelah ijab kabul, pasangan ini menjalani prosesi panggih pengantin adat Jawa Yogyakarta.
Meskipun publik telah terbiasa melihat Luna Maya tampil menawan, penampilannya kali ini tetap memukau. Warganet pun penasaran dengan sosok Make Up Artist (MUA) yang merias Luna Maya di hari spesial tersebut. Rupanya, Luna mempercayakan rias wajahnya kepada MUA profesional, Andy Chun.
Melalui unggahan di Instagram, Andy Chun menyampaikan rasa hormatnya telah dipercaya oleh Luna Maya untuk menangani riasan di momen bersejarah itu.
“Hari paling bahagia buat Indonesia, melihat @lunamaya akhirnya melepas masa lajangnya,” tulis Andy Chun.
“I'm honor to be a part of your special day (Aku merasa terhormat menjadi bagian dari hari istimewamu), Lun,” tambahnya.
Halaman Selanjutnya
Impian tersebut akhirnya terwujud di hari pernikahannya, dan Luna Maya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Edi Betty atas kebaya yang dikenakannya.