Vidi Aldiano Terjerat Masalah Hukum: Digugat Gara-gara "Nuansa Bening", Sidang Perdana Batal!

• 

• Showbiz

• Gosip

Rabu, 28 Mei 2025 - 17:47 WIB

Jakarta, VIVA – Penyanyi Vidi Aldiano saat ini tengah tersandung masalah dugaan pelanggaran hak cipta. Untuk diketahui, pencipta lagu Nuansa Bening, Keenan Nasution dan Rudi Pekerti menggugat Vidi Aldiano ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. 

Vidi digugat lantaran diduga melakukan pelanggaran hak cipta karena membawakan lagu Nuansa Bening di berbagai konser tanpa izin resmi dari penciptanya. Sidang perdana kasus dugaan pelanggaran hak cipta itu awalnya dijadwalkan bakal digelar pada hari ini, Rabu, 28 Mei 2025, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Namun akhirnya sidang perdana tersebut harus ditunda dan tidak bisa dilanjutkan lantaran pihak tergugat yakni Vidi Aldiano tidak hadir. Kuasa Hukum Vidi juga tidak bisa hadir.

Vidi akan kembali dipanggil secara patut untuk hadir dalam jadwal sidang berikutnya yang rencanannya akan digelar dua minggu lagi yakni pada 11 Juni 2025.

"Ini sidang pertama, sidang tadi sudah dimulai dan ternyata pada sidang hari ini tergugat tidak hadir dan oleh karena itu akan diberikan surat panggilan kedua dan sidangnya akan diagendakan dua minggu lagi dari tanggal hari ini, yaitu 11 Juni," kata Minola Sebayang selaku kuasa hukum Keenan Nasution dan Rudi Pekerti  di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu 28 Mei 2025.

Oleh karena itu, Minola berharap Vidi Aldiano ataupun kuasa hukumnya bisa hadir dalam sidang selanjutnya, agar perkara ini bisa berjalan dan menghasilkan keputusan terbaik untuk kedua belah pihak. 

"Nah kita harapkan pada 11 Juni, Vidi atau kuasa hukumnya hadir sehingga perkara ini bisa berjalan dengan baik, bisa diperiksa dengan baik, dan ada keputusan yang baik bagi kedua belah pihak," kata Minola Sebayang. 

"Tidak hadir (Kuasa Hukum Vidi). Jadi bukan hanya Vidi nya yang tidak hadir, tapi tidak ada juga kuasa hukumnya yang hadir pada hari ini. Sehingga kita tidak tahu nih, akankah Vidi hadir sendiri atau diwakilkan kuasa hukumnya. Dan siapa kuasa hukumnya kita juga masih belum tahu sampai hari ini," tambahnya.