Jakarta, VIVA – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menanggapi perihal adanya plat besi di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Daan Mogot yang berlokasi di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, yang rusak dan menyulitkan pengguna jalan.
Rano menyebut bahwa JPO Daan Mogot itu berdasarkan keterangan orang-orang yang berada di lokasi bahwa adanya tindakan pencurian.
“Memang ya setelah saya telusuri-telusuri, bahkan ada saksi dari orang yang jualan di sini juga. Teman-teman tahu jembatan ini atau yang dibilang bordes itu bukan karena rusak, karena rapuh. Tapi ternyata istilah kata dicolonglah, dibongkar, dicuri lah,” kata Rano kepada wartawan, Selasa, 15 April 2025.
Sosok yang kerap disapa Bang Doel itu menyebutkan bahwa konstruksi dari JPO Daan Mogot merupakan konstruksi lama dan diperlukan ada pergantian material.
Bang Doel menilai hilangnya plat besi JPO Daan Mogot dikarenakan daerah tersebut cukup rawan. “Dan mungkin Pak Kadis sudah bilang dan ya bukan saya gak nyebut nama. Tapi artinya daerah sini cukup rawan,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Doel juga mengucapkan terima kasih kepada netizen yang sudah mengunggah ke media sosial atas informasi tersebut dan kemudian ditindaklanjuti untuk diperbaiki.
“Terima kasih sama netizen. Karena mereka telah menviralkan jembatan yang memang sangat berfungsi untuk masyarakat Jakarta. Khususnya daerah Jakarta. Maka itu saya langsung perintahkan kepada dinas terkait harus segera diperbaiki, karena kepentingan ini sangat berkepentingan,” ujarnya.
Ditambahkan Doel, dirinya mengajak kelas masyarakat untuk menjaga aset-aset sarana dan prasarana umum di Jakarta untuk kepentingan bersama.
“Jadi artinya saya cuma mengimbau kepada masyarakat Jakarta, yuk kita jaga, ini barang kita bersama untuk kepentingan masyarakat kita. Jadi kita jaga lah, mudah-mudahan ini terakhirlah jangan terjadi lagi seperti ini,” kata Doel.
Sebelumnya diberitakan, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang berada di Jalan Daan Mogot, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kembali menjadi sorotan publik setelah diketahui mengalami kerusakan serius. Sebanyak 15 pelat besi pijakan dilaporkan hilang, diduga kuat dicuri pihak tak bertanggung jawab.
Kondisi JPO yang bolong ini sebenarnya sudah terjadi sejak pertengahan Maret 2025, namun baru viral di media sosial beberapa hari terakhir. Situasi tersebut memicu kekhawatiran masyarakat yang kerap melintasi jembatan tersebut, terutama para pejalan kaki dan lansia.
Nurhayati (59), seorang pemilik warung kelontong di sekitar lokasi, menjadi saksi mata atas kejadian ini. Ia menuturkan bahwa pelat besi itu kerap dicuri pada waktu dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, saat suasana masih sepi.
“Pas puasa kemarin dicurinya. Saya enggak tahu siapa yang ambil, soalnya biasanya malam-malam sepi banget,” ujar Nurhayati saat ditemui di lokasi pada Senin 14 April 2025.
Menurut pengakuan Nurhayati, insiden ini bukan pertama kalinya terjadi. Pencurian serupa tercatat sudah terjadi sebanyak tiga kali dalam beberapa tahun terakhir. Dalam salah satu insiden, suaminya sempat memergoki pelaku yang kabur menggunakan bajaj sambil membawa dua lembar pelat besi dari bagian atas jembatan.
“Suami saya pernah lihat langsung waktu ada yang nyuri, dibawa pakai bajaj. Tapi kejadian selanjutnya enggak ketahuan sama sekali, tiba-tiba sudah hilang aja pelatnya,” imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya diberitakan, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang berada di Jalan Daan Mogot, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kembali menjadi sorotan publik setelah diketahui mengalami kerusakan serius. Sebanyak 15 pelat besi pijakan dilaporkan hilang, diduga kuat dicuri pihak tak bertanggung jawab.