Semarang, VIVA – Di tengah geliat modifikasi otomotif modern, Belkote tampil beda di Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 Semarang. Mengusung tema "Mixing the Old with the Bold", Belkote menggabungkan teknik pengecatan tradisional dengan teknologi mutakhir.
Direktur Marketing PT Bintang Chemical Indonesia, Andrew Budi Kurniawan, menjelaskan filosofi di balik tema ini.
“Inovasi tidak harus menghapus tradisi, justru ketika keduanya disatukan, hasilnya akan jauh lebih kuat, lebih berkarakter, dan lebih relevan dengan masa kini,” ujarnya dalam keterangan yang diterima VIVA, Senin 28 April 2025.
Belkote berpartisipasi dalam gelaran IMX di Semarang
Ia menekankan bahwa teknik oplosan manual tetap memiliki peran penting di tengah perkembangan digitalisasi.
Semangat ini diwujudkan melalui Battle of Mixing, kompetisi mencampur warna cat yang menantang peserta menggunakan baik metode manual maupun teknologi spectrometer. Ajang ini dinilai tiga tokoh industri: Maverick Jonathan dari Wetgloss, Anong Oprek dari Belkote, dan Reindy Riupassa dari BTX Concept. Dengan latar belakang berbeda, ketiganya memastikan penilaian yang adil, kreatif, dan berbobot.
Tak hanya kompetisi, Belkote juga membangun booth bertema Warung Tegal (warteg) — membawa suasana lokal ke tengah gemerlap pameran. Nissan 180SX milik Garasi Drift dipajang di booth ini, memperkuat pesan tentang akar budaya dalam dunia modifikasi.
“Lewat konsep warteg kami ingin mengajak semua pecinta modifikasi untuk berkumpul dan berkolaborasi dengan kami,” ungkap Gimi Bayu, Brand Strategic Belkote. Menurutnya, warteg bukan sekadar tema, tetapi lambang keterbukaan dan kebersamaan.
Belkote juga menunjukkan kolaborasi lintas negara lewat mobil Monalisa milik Garasi Drift, yang direpaint dan dikustom oleh Platinum Auto Workshop (PAW). Mobil ini tampil eksklusif di booth Liberty Walk (LBWK), brand modifikasi asal Jepang.
Melalui keikutsertaan di IMX 2025 Semarang, Belkote menegaskan peran penting tradisi dalam mendorong inovasi, sekaligus memperkuat posisinya sebagai bagian dari pertumbuhan industri otomotif Indonesia.
Halaman Selanjutnya
“Lewat konsep warteg kami ingin mengajak semua pecinta modifikasi untuk berkumpul dan berkolaborasi dengan kami,” ungkap Gimi Bayu, Brand Strategic Belkote. Menurutnya, warteg bukan sekadar tema, tetapi lambang keterbukaan dan kebersamaan.