Beijing, VIVA – Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan penolakan mereka terhadap gagasan untuk merelokasi warga Gaza, Palestina, yang saat ini berada di bawah tekanan serangan Israel.
Kedua pemimpin negara itu membuat pengumuman pada Kamis dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis dalam konteks kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping ke Malaysia.
Lebih dari 423 Ribu Warga Palestina Pindah ke Gaza Utara
Pada poin ke 54 pernyataan bersama itu, disebutkan bahwa baik China maupun Malaysia mendorong agar segera terwujudnya gencatan senjata di Gaza.
“Kedua belah pihak menyerukan kepada semua pihak terkait untuk terus menerus dan efektif melaksanakan perjanjian gencatan senjata Gaza, dengan tujuan mencapai gencatan senjata permanen,” bunyi kesepakatan bersama yang dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok, Kamis.
Mereka menegaskan penolakannya untuk memindahkan warga Gaza dari bumi Palestina. Menurut kedua negara. Tak ada satu pun yang bisa mencabut warga Gaza dari Wilayah Palestina.
“Kedua belah pihak menekankan bahwa Gaza adalah milik rakyat Palestina dan merupakan bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah Palestina,” bunyi pernyataan itu.
Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim
Photo :
- Dok. Anwar Ibrahim
Dalam pertemuan Xi Jinping dan Anwar Ibrahim juga diesepakati bahwa Kedua negara menekankan bahwa Rakyat Palestina lah yang berhak memerintah Palestina. Itu menjadi prinsip penting yang harus ditegakkan dalam pemerintahan pascakonflik di Gaza, dan menentang pemindahan paksa rakyat Gaza.
Baik China maupun Malaysia, menyerukan negara Palestina yang merdeka berdasarkan solusi dua negara dan keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Halaman Selanjutnya
Source : Dok. Anwar Ibrahim