VIVA – Pameran Shanghai Auto Show 2025 yang sedang berlangsung di National Convention Center, Shanghai menampilkan segudang teknologi baru untuk menunjang industri otomotif, atau perkembangan kendaraan di masa depan.
Salah satunya baterai swap untuk mobil listrik yang diluncurkan CATL (Contemporary Amperex Technology Co., Limited). Sayangnya belum ada keterangan lebih lanjut terkait penempatan baterai, dan cara pergantiannya, namun sudah ada yang tertarik.
Pabrik pembuatan baterai mobil listrik milik CATL
Sampai saat ini kendaraan roda empat memiliki baterai tanam, umumnya tersemat di bagian sasis bawah, atau menyatu dengan frame seperti yang diterapkan BYD. Sehingga menjadi hal yang baru jika mobil pakai baterai swap, walaupun Honda pernah memperkenalkan konsep tersebut di Jepang dengan kei car.
Sehingga menjadi pertanyaan besar saat mobil listrik disematkan swap baterai seperti halnya sepeda motor listrik. Karena kendaraan roda dua hanya membuka jok untuk mengganti baterai yang habis ke tempat terdekat layiknya membeli isi ulang air galon.
Secara waktu lebih singkat dan fleksibel daripada harus melakukan pengisian mandiri. Lalu mobil apa saja yang akan menggunakan teknologi pergantian baterai yang diberinama Choco-SEB (Chocolate Swapping Electric Block)?
Berdasarkan pantauan Viva Otomotif ada beberapa perangkat lunak, dan contoh baterai kendaraan listrik buatannya dengan dimensi kompak, dan tipis, serta platform dari kendaraan listrik yang dipajang di booth CATL di hall 6.
Sementara menurut keterangannya yang dilaporkan Carnewschina, melalui pameran Shanghai Auto Show sistem penukaran baterai itu menarik 5 brand otomotif asal China untuk berkolaborasi, dan digunakan pada 10 mobil yang terbagi dari masing-masing merek.
Pertama ada GAC Group yang akan menggunakan baterai swap tersebut pada AION UT, AION RT, dan SUV baru yang belum diumumkan. Kemudian ada Chery Auto untuk mobil listriknya iCar V23, BAIC Group untuk merek Arcfox sebagai sedan listrik.
Selain itu ada Cangan yang akan memanfaatkan sistem penukaran baterai sedan terjangkau Qiyuan A05, sedan menengah hingga berukuran besar Qiyuan A07, dan Deepal SL03. Merek kelima ada Faw Hongqi dengan sedan EH7 yang kompatibel dengan Choco-SEB.
Chief Executive Officer CATL Robin Zeng memberikan keterangan swap baterai buatannya itu terdapat dua ukuran yang sudah distandarkan secara bentuk agar bisa digunakan banyak mobil listrik, dan hybrid. Untuk mobil hybrid kelas bensin kodenya 92# dan 95#.
Sedangkan swap baterai mereka yang dikhususkan mobil listrik kodenya 20# dan 25# yang akan tersedia dengan kapasitas berbeda-beda menggunakan material lithium iron phosphate, atau LFP dan Ternary dengan bahan dasar nikel, mangan, kobalt.
Untuk baterai blok 20# mengincar segmen A yang memanfaatkan LFP berkapasitas 42 kWh dengan jarak tempuh 400 kilometer, Ternary kapasitasnya lebih besar, yaitu 52 kWh dengan daya jelajah 500 km. Biaya yang perlu dikeluarkan sekali penukaran 469 yuan, atau sekitar Rp900 ribuan.
Berbeda dengan baterai blok 25# untuk kelas A atau B dengan jangkauan lebih jauh, yaitu LFP 56 kWh 500 km, Ternary 70 kWh bisa untuk jalan sejauh 600 km. Biayanya mulai dari 499 yuan atau sekitar Rp1 jutaan untuk
CATL melaporkan jaringan Choco-SEB atau tempat penukaran baterai itu sudah tersebar ke 16 kota, dan perusahaan itu berharap bisa mendirikan 1.000 stasiun di 30 kota sampai akhir tahun ini.