VIVA – Timnas Indonesia kembali mencuri perhatian publik sepakbola Asia. Jelang bentrok krusial melawan China pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad Garuda di bawah komando pelatih anyar, Patrick Kluivert, resmi memanggil 32 pemain, dan mencetak sejarah baru dengan menyertakan 19 nama pemain naturalisasi.
Langkah berani ini langsung menjadi sorotan luas, termasuk dari media-media asing. Yang terbaru, media China 163.com secara terang-terangan mengibarkan bendera putih. Mereka mengakui bahwa laga tandang melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025 mendatang, menjadi tantangan terberat bagi Timnas China.
“Timnas Indonesia memanggil 19 pemain naturalisasi asal Belanda. Bagi tim Ivankovic, akan sangat sulit mendapatkan poin di kandang Indonesia,” tulis 163 dalam laporan eksklusifnya.
Media tersebut bahkan menyiratkan pesimisme tinggi terhadap peluang China mencuri poin dari Indonesia. Mereka menyebut bahwa kekuatan Garuda kini tidak lagi bisa dipandang sebagai representasi Asia Tenggara, melainkan sudah menjelma menjadi ‘tim rasa Eropa’.
“Indonesia telah mengumumkan 32 nama pemain. Kluivert memanggil 19 pemain naturalisasi. Jika melihat komposisi ini, sulit menyebut mereka sebagai tim Asia Tenggara. Lebih tepat disebut sebagai tim asal Belanda,” lanjut laporan tersebut.
Pernyataan itu tentu bukan tanpa alasan. Sejak era kepelatihan Shin Tae-yong dan kini diteruskan Kluivert, PSSI terus melakukan manuver agresif di jalur naturalisasi. Hasilnya, deretan pemain keturunan yang mengenyam pendidikan sepakbola Eropa seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, Thom Haye, Ivar Jenner, hingga Ragnar Oratmangoen kini menjadi tulang punggung kekuatan Garuda.
Kehadiran mereka terbukti membawa angin segar. Timnas Indonesia tampil makin solid, matang, dan mampu bersaing dengan raksasa Asia seperti Jepang dan Korea Selatan dalam laga-laga uji coba maupun kompetitif.
Sementara itu, di sisi lain, China tengah dalam kondisi genting. Kekalahan dari Indonesia di Jakarta akan menjadi pukulan telak yang bisa memupus harapan mereka untuk lolos ke babak berikutnya dan tampil di Piala Dunia 2026.
Saat ini, klasemen Grup C menempatkan Indonesia di posisi keempat dengan torehan 9 poin, unggul tiga angka atas China dan Bahrain. Dengan dua laga tersisa, kemenangan atas China menjadi kunci emas bagi Indonesia untuk mengamankan satu tempat di babak keempat kualifikasi.
Jika skenario itu tercapai, mimpi Garuda terbang tinggi ke pentas dunia akan semakin nyata. Harapan publik Tanah Air pun kembali membubung tinggi, apalagi jika Bahrain gagal mencuri poin dari Arab Saudi di laga lainnya.
Atmosfer panas sudah terasa jelang duel klasik ini. Ribuan suporter Merah Putih dipastikan memadati SUGBK untuk memberikan dukungan
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, di sisi lain, China tengah dalam kondisi genting. Kekalahan dari Indonesia di Jakarta akan menjadi pukulan telak yang bisa memupus harapan mereka untuk lolos ke babak berikutnya dan tampil di Piala Dunia 2026.