Istana Tak Masalah Ojol Lakukan Demo Besok, Asal Tak Ganggu Masyarakat

5 hours ago 2

Senin, 19 Mei 2025 - 20:54 WIB

Jakarta, VIVA - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi tidak mempermasalahkan ojek online (ojol) yang ikut dalam aksi demonstrasi besok, Selasa, 20 Mei 2025. Ia menilai, aksi tersebut merupakan salah satu hak konstitusional mereka sebagai warga negara. 

“Kalau teman-teman ojol mau mengekspresikan pendapat mereka, itu hak konstitusional mereka,” ujar Hasan di Gedung Kwarnas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 19 Mei 2025.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi

Photo :

  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Namun, Hasan menghimbau agar jalannya aksi demonstrasi ojol tidak mengganggu kepentingan umum. 

“Kita menghimbau supaya tidak terganggu kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Itu kita himbau seperti itu,” ucap dia. 

Selain itu, Hasan juga mengatakan telah mendapat informasi terkait perwakilan ojol yang melakukan diskusi dengan Kementerian Perhubungan. Ia menyebut Kemenhub juga menyambut aspirasi para ojol dan segera berupaya menanggapi harapan mereka. 

“Aspirasi-aspirasi ini nanti sama kementerian dan lembaga terkait itu akan diolah. Dan Kementerian Perhubungan sudah kasih statement bahwa mereka terbuka untuk aspirasi-aspirasi perbaikan aturan dan segala masalah itu, supaya ini semuanya baik,” tuturnya.

Sebelumnya, Pengemudi ojek online atau ojol kendaraan roda dua dan empat, akan mogok massal dan melakukan aksi unjuk rasa pada Selasa besok, 20 Mei 2025. Rencananya, sebanyak 25.000 massa ojol dari Pulau Jawa, Sumatera dan Jabodetabek, akan turun dalam aksi tersebut. 

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengatakan aksi ini dilakukan sebagai upaya memperjuangkan hak dan keadilan para pengemudi ojol.

"Kami ojol R2 dan R4 sedang memperjuangkan hak dan keadilan atas tidak ada ketegasan dari pihak regulator dalam hal ini Pemerintah RI yang mendiamkan terjadinya pelanggaran regulasi secara berlarut-larut sejak tahun 2022 hingga saat ini maka Selasa 20 Mei 2025 adalah puncak kekecewaan rekan-rekan pengemudi online," kata Raden Igun dalam keterangannya, Senin, 19 Mei 2025.

Ilustrasi demo pengemudi ojek online (ojol)

Photo :

  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Raden Igun menuturkan, ada lima tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi unjuk rasa besok, yakni:

1. Presiden RI dan Menteri Perhubungan berikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi pelanggar regulasi Pemerintah RI / Permenhub PM No.12 tahun 2019, Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022.

2. DPR RI Komisi V agar menggelar RDP gabungan Kemenhub, Asosiasi, Aplikator.

3. Potongan Aplikasi 10 persen

4. Revisi Tarif Penumpang (hapus aceng, slot, hemat, prioritas dll)

5. Tetapkan Tarif Layanan Makanan dan Kiriman Barang, libatkan Asosiasi, Regulator, Aplikator dan YLKI.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya, Pengemudi ojek online atau ojol kendaraan roda dua dan empat, akan mogok massal dan melakukan aksi unjuk rasa pada Selasa besok, 20 Mei 2025. Rencananya, sebanyak 25.000 massa ojol dari Pulau Jawa, Sumatera dan Jabodetabek, akan turun dalam aksi tersebut. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |