Purwakarta, VIVA – Purwakarta kembali menjadi sorotan publik setelah Bupati Saepul Bahri Binzein kembali memberangkatkan puluhan pelajar ke barak militer untuk menjalani program pendidikan karakter. Program ini bukan kali pertama dilakukan, dan ternyata mendapat respons yang beragam dari masyarakat.
Simak lima fakta menarik seputar pengiriman pelajar ke barak militer oleh Bupati Purwakarta berikut ini:
1. Sebanyak 45 Pelajar SMA/SMK Dikirim ke Rindam III/Siliwangi Bandung
Pada Senin 9 Juni 2025, sebanyak 45 pelajar dari wilayah Purwakarta, Karawang, dan Subang resmi diberangkatkan ke barak militer Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) III/Siliwangi di Bandung. Mereka akan mengikuti program pendidikan karakter semi militer yang disebut Gerbang Panca Waluya. Program ini merupakan lanjutan dari gelombang pertama yang telah berlangsung sebelumnya pada Mei 2025.
2. Program “Gerbang Panca Waluya” Digagas oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Pendidikan karakter ini bukan program biasa. Disebut "Gerbang Panca Waluya", inisiatif ini adalah gagasan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang dikenal dengan kebijakan berbasis nilai-nilai budaya, kedisiplinan, dan tanggung jawab sosial. Konsep semi militer yang digunakan bertujuan untuk membentuk mental, disiplin, dan karakter kuat pada para pelajar.
Bupati Purwakarta, Saeful Bahri Binzein melepas puluhan pelajar ke barak militer
Photo :
- ANTARA/Ali Khumaini
3. Antusiasme Orang Tua Tinggi, tapi Seleksi Tetap Ketat
Menariknya, minat orang tua untuk mengikutsertakan anak-anaknya dalam program ini meningkat drastis. Namun, pihak pemerintah daerah tetap menerapkan proses seleksi ketat. Pelajar yang dipilih untuk dikirim ke barak militer harus melalui tahap konseling terlebih dahulu, memastikan bahwa mereka dan keluarganya siap secara mental dan logistik. Bupati menegaskan, hanya siswa yang benar-benar siap yang bisa mengikuti program ini.
4. Tak Hanya SMA/SMK, Pelajar SMP Juga Akan Menyusul
Program ini tidak hanya menyasar tingkat menengah atas. Bupati Saepul mengonfirmasi bahwa program serupa juga akan digelar untuk pelajar tingkat SMP pada pertengahan Juni ini. Untuk pelaksanaan di Purwakarta, kegiatan tersebut akan dipusatkan di Resimen Armed Purwakarta. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya menyeluruh untuk membentuk generasi muda yang berkarakter kuat sejak dini.
5. Program Sempat Dikritik, Tapi Terus Berlanjut dengan Dukungan TNI
Meski program ini mendapat kritik dari sejumlah kalangan, termasuk yang menilai pendekatan militer terhadap pelajar berlebihan, Bupati tetap melanjutkan program selama tidak ada larangan resmi dari Presiden Prabowo Subianto atau Panglima TNI. Ia menegaskan bahwa seluruh pelaksanaan program ini dilakukan dalam kerja sama penuh dengan pihak TNI.
“Selama program ini tidak dihentikan oleh Bapak Presiden dan Panglima TNI, kami akan terus menjalankannya,” ujar Bupati Saepul Bahri Binzein.
Pro dan Kontra
Program pengiriman pelajar ke barak militer untuk pendidikan karakter di Purwakarta menjadi salah satu langkah kontroversial namun menarik perhatian. Dengan pendekatan semi militer melalui program Gerbang Panca Waluya, diharapkan generasi muda tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kedisiplinan dan karakter yang kuat. Meski menuai pro dan kontra, antusiasme masyarakat dan kerja sama dengan TNI menjadi sinyal bahwa program ini akan terus berlanjut selama mendapat restu dari pemerintah pusat. (Antara)
Halaman Selanjutnya
3. Antusiasme Orang Tua Tinggi, tapi Seleksi Tetap Ketat