VIVA – Harga laptop yang semakin terjangkau belakangan ini tentu menjadi kabar baik buat kamu yang sedang mencari perangkat baru untuk belajar, bekerja, atau bermain game. Di pasaran, banyak model laptop dengan spesifikasi mumpuni yang kini bisa kamu beli dengan harga lebih hemat dibandingkan beberapa tahun lalu.
Penurunan harga ini bukan terjadi secara tiba-tiba. Ada sejumlah faktor penting yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi tren harga laptop yang makin murah. Buat kamu yang penasaran, berikut penjelasan lengkapnya!
1. Perkembangan Teknologi Produksi Komponen
Salah satu alasan utama harga laptop turun adalah efisiensi dalam proses produksi komponen seperti prosesor, RAM, dan SSD. Produsen besar seperti Intel, AMD, dan Samsung telah mengembangkan teknologi fabrikasi yang lebih canggih, sehingga biaya produksi per unit menjadi lebih murah. Hal ini memungkinkan produsen laptop menjual perangkat dengan harga yang lebih bersaing tanpa mengorbankan performa.
2. Persaingan Ketat Antarbrand
Pasar laptop semakin kompetitif dengan hadirnya banyak brand baru dan pemain lama yang terus berinovasi. Persaingan ini memaksa setiap produsen menawarkan harga terbaik untuk menarik minat konsumen. Akibatnya, kamu bisa menemukan banyak pilihan laptop murah dengan fitur yang dulunya hanya tersedia di kelas premium.
3. Fluktuasi Nilai Tukar dan Harga Global Komponen
Nilai tukar mata uang dan kondisi pasar global juga sangat berpengaruh terhadap harga laptop di Indonesia. Ketika nilai tukar rupiah terhadap dolar stabil atau menguat, harga komponen impor bisa lebih murah. Ini berdampak langsung pada penurunan harga jual laptop. Selain itu, ketika pasokan komponen seperti chip sudah kembali normal pasca-pandemi, harga pun ikut terkoreksi.
4. Penurunan Permintaan Pasca-Pandemi
Saat pandemi COVID-19, permintaan laptop melonjak karena kebutuhan WFH dan belajar online. Namun, ketika situasi mulai membaik dan banyak kantor serta sekolah kembali offline, permintaan pun menurun. Untuk menghabiskan stok, produsen dan distributor akhirnya menurunkan harga. Inilah yang membuat kamu bisa menemukan banyak laptop dengan harga promo.
5. Strategi Penjualan dan Flash Sale E-Commerce
Tren belanja online yang terus meningkat juga membuat e-commerce berlomba menawarkan diskon dan flash sale untuk menarik pembeli. Banyak toko online bekerja sama langsung dengan brand untuk memberikan potongan harga besar, terutama pada momen-momen seperti Harbolnas, 10.10, atau kampanye Ramadhan. Kalau kamu jeli, momen-momen ini bisa jadi waktu terbaik buat mendapatkan laptop murah.
Halaman Selanjutnya
Nilai tukar mata uang dan kondisi pasar global juga sangat berpengaruh terhadap harga laptop di Indonesia. Ketika nilai tukar rupiah terhadap dolar stabil atau menguat, harga komponen impor bisa lebih murah. Ini berdampak langsung pada penurunan harga jual laptop. Selain itu, ketika pasokan komponen seperti chip sudah kembali normal pasca-pandemi, harga pun ikut terkoreksi.