Israel Luncurkan Operasi ‘Kereta Perang Gideon’, Rakyat Gaza Kembali Jadi Sasaran

6 hours ago 4

Sabtu, 17 Mei 2025 - 12:20 WIB

Yerusalem, VIVA – Militer Israel pada Jumat malam 16 Mei 2025, mengumumkan bahwa mereka telah memulai tahap awal dari kampanye militer besar yang baru terhadap Jalur Gaza, yang diberi nama Operasi ‘Kereta Perang Gideon’ (Gideon’s Chariots).

Dalam pernyataan resminya, militer Israel menyatakan bahwa mereka telah melancarkan serangan besar dan mengerahkan pasukan untuk merebut wilayah-wilayah strategis di Jalur Gaza. 


Source : Anadolu Agency

Langkah ini merupakan bagian dari pembukaan operasi militer besar tersebut dan perluasan kampanye perang Israel di wilayah Gaza.

"Meluncurkan serangan besar-besaran dan memobilisasi pasukan untuk merebut wilayah strategis di Jalur Gaza, sebagai bagian dari langkah pembukaan Operasi Kereta Gideon dan perluasan operasi di Gaza."

Rencana “Gideon’s Chariots (Kereta Perang Gideon)” sendiri telah disetujui secara bulat oleh Kabinet Keamanan Israel pada 5 Mei lalu, dengan tujuan utama untuk “menaklukkan Gaza dan menguasai wilayah tersebut secara langsung.” 

Militer Israel mengklaim bahwa operasi ini bertujuan untuk mencapai seluruh target perang mereka, termasuk pembebasan sandera serta menghancurkan kelompok Hamas.

Dalam tiga hari terakhir, yang bertepatan dengan kunjungan regional Presiden AS Donald Trump yang dimulai Selasa, lebih dari 370 warga Palestina tewas, meningkat tajam dibandingkan dengan 78 korban jiwa dalam tiga hari sebelumnya, menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikompilasi oleh kantor berita Anadolu.

Sejak serangan besar-besaran Israel ke Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, lebih dari 53.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza

Photo :

  • Xinhua News Agency/Gil Cohen Magen

Sebagai tanggapan terhadap kekerasan yang terus berlangsung ini, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November tahun lalu telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. 

Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang yang terus mereka lancarkan di wilayah kantong tersebut.

Halaman Selanjutnya

Dalam tiga hari terakhir, yang bertepatan dengan kunjungan regional Presiden AS Donald Trump yang dimulai Selasa, lebih dari 370 warga Palestina tewas, meningkat tajam dibandingkan dengan 78 korban jiwa dalam tiga hari sebelumnya, menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikompilasi oleh kantor berita Anadolu.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |