5 Tren Mobil Klasik yang Layak Bangkit Lagi Sekarang

3 hours ago 1

Senin, 27 Oktober 2025 - 21:00 WIB

VIVA – Dalam dunia otomotif, kemajuan teknologi membawa banyak perubahan besar. Mobil yang dulu identik dengan fitur-fitur mekanis sederhana kini telah berevolusi menjadi kendaraan penuh sensor, sistem digital, dan kecerdasan buatan.

Namun, di balik semua kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan mobil modern, ada sejumlah fitur klasik yang kini nyaris punah fitur-fitur yang dulu menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri di setiap mobil.

Dirangkum VIVA dari SlashGear Senin, 27 Oktober 2025, berikut kilas balik fitur-fitur “old school” yang dulu sering kita temui di jalan, tetapi kini sudah jarang atau bahkan tidak pernah terlihat lagi.

1. Kursi Kain Bermotif

Dulu, banyak mobil dilengkapi dengan interior yang cukup mencolok: kursi depan dan belakang menggunakan kain bermotif atau kombinasi warna yang mencolok. Motif-kotak, garis-garis atau kombinasi dua warna sering terlihat di sedan dan hatchback dari era 70-an hingga 90-an. Motif tersebut bukan hanya soal estetika, tetapi juga identitas desain mobil tersebut.

Di era modern, tren berubah ke kursi dengan warna netral (hitam, abu-abu, beige) dan bahan bahan sintetis atau kulit buatan yang lebih mudah dirawat dan dianggap premium. Motif kain yang mencolok dianggap kurang cocok dengan penekanan minimalis dan cost-efficiency produksi.

2. Jendela Belakang yang Bisa Digulung ke Bawah

Pada masa lalu, terutama pada mobil station wagon atau hatch-mobil, jendela belakang yang bisa digulung ke bawah (roller window) atau kaca belakang yang bisa dibuka seperti jendela pintu bukan hal yang jarang. Fitur ini memungkinkan ventilasi tambahan atau akses ke bagasi dari belakang.

Di mobil modern, banyak mobil menggunakan kaca tetap di belakang (fixed glass) atau kaca yang hanya bisa dibuka secara vertikal atau terintegrasi dengan tailgate-elektrik, bukan digulung ke bawah secara mekanis. Alasan utamanya adalah: peningkatan keamanan (struktur bodi yang lebih kaku), efisiensi pabrik, serta komponen motorized yang lebih disukai dibanding mekanisme manual atau besar.

3. Mobil Station Wagon

Striker MU, Marcus Rashford, dengan mobil sangarnya, Mercedes G-Wagon

Station wagon yakni mobil dengan atap memanjang ke belakang dan area bagasi besar dengan pintu belakang (tailgate) dulu sangat populer sebagai kendaraan keluarga yang praktis. Model-wagon menawarkan ruang besar serta fleksibilitas, dan sering kali ditampilkan dengan gaya khas desain era lalu.

Halaman Selanjutnya

Namun, seiring waktu, tren SUV dan crossover mengambil alih pasar keluarga. Banyak produsen menghentikan model wagon karena permintaan menurun dan regulasi emisi serta produksi yang makin ketat. Bahkan di pasar Eropa, wagon kini semakin langka dibanding SUV.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |