Anak-anak Zaman Now Diprediksi Hadapi Bumi yang Hampir Tak Layak Huni

9 hours ago 5

Jumat, 9 Mei 2025 - 21:39 WIB

Jakarta, VIVA – Bagi banyak orangtua, kelahiran seorang anak adalah awal dari harapan dan masa depan cerah.

Namun, sebuah studi iklim terbaru justru memberikan gambaran yang sangat suram: anak-anak yang lahir saat ini akan tumbuh dalam kondisi lingkungan yang jauh lebih buruk daripada generasi sebelumnya—mungkin yang terburuk dalam sejarah umat manusia.

Iklim Ekstrem Jadi "Mainan Sehari-hari"

Studi yang diterbitkan oleh tim ilmuwan dari European Environmental Agency dan dipublikasikan di Nature Climate Change menunjukkan bahwa bayi yang lahir pada 2025 diprediksi akan menghadapi lima hingga tujuh kali lebih banyak bencana iklim besar selama hidup mereka dibandingkan dengan mereka yang lahir pada 1960-an.

Itu termasuk:

- Gelombang panas mematikan

- Kekeringan ekstrem

- Kebakaran hutan luas

- Banjir besar dan naiknya permukaan laut

- Krisis pangan akibat gagal panen

“Anak-anak yang lahir hari ini tidak hanya akan menjadi saksi, tetapi juga korban utama dari ketidakadilan iklim global,” ujar Dr. Elise Kramer, pakar iklim dan penulis utama studi tersebut.

Masa Depan yang Tak Lagi Hijau

Para peneliti juga menyoroti bahwa anak-anak dari negara-negara berkembang—yang justru paling sedikit berkontribusi terhadap emisi karbon global—akan mengalami dampak terburuk.

Sementara negara-negara industri, yang memiliki jejak karbon lebih besar, masih memiliki sumber daya untuk beradaptasi, anak-anak di Asia Selatan, Afrika Sub-Sahara, dan wilayah Pasifik akan menghadapi krisis eksistensial yang parah.

Harapan Masih Ada, Tapi Waktunya Hampir Habis

Meski terdengar seperti akhir dunia, para ilmuwan menegaskan bahwa ini bukan nubuatan tak terelakkan. Dengan kebijakan drastis untuk menurunkan emisi karbon hingga nol bersih dalam dua dekade ke depan, sebagian besar kerusakan masih bisa dikurangi. Namun, waktu untuk bertindak sangat terbatas.

“Kita berada di titik balik sejarah umat manusia,” tambah Dr. Kramer. “Setiap keputusan yang diambil hari ini akan menentukan dunia seperti apa yang akan diwarisi oleh anak-anak kita.”

Apa yang Bisa Kamu Lakukan?

- Kurangi jejak karbon pribadi: gunakan transportasi publik, kurangi konsumsi daging, hemat energi.

- Dukung kebijakan ramah lingkungan dan calon pemimpin yang peduli iklim.

- Edukasi diri dan orang sekitar soal krisis iklim—karena masa depan bukan hanya milik kita, tapi milik generasi berikutnya.

Halaman Selanjutnya

- Kebakaran hutan luas

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |