Anggota Banser Ngaku Dianiaya dan Diancam Dibunuh, Tuding Habib Bahar Terlibat

3 weeks ago 12

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:20 WIB

Tangerang, VIVA – Seorang pria anggota Banser, Rida (41) mengaku dianiaya Habib Bahar usai  menghadiri acara Maulid Nabi di Cipondoh, Kota Tangerang, pada Minggu malam, 21 September 2025.

Dalam rekaman video TikTok @ansor.banser.tuah, Rida menuturkan bagaimana dirinya digiring secara paksa ke sebuah ruangan oleh sekelompok orang. 

“Awalnya itu saya ditarik ke dalam, di ruang panitia, disitu langsung dikeroyok, dipukulin,” ujar Rida, dikutip Rabu 1 Oktober 2025.

Ilustrasi penganiayaan.(Sumber : istockphoto.com)

Photo :

  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Menurut pengakuannya, aksi kekerasan itu tidak dilakukan oleh satu atau dua orang, melainkan lebih dari sepuluh orang. Yang mengejutkan, Rida secara tegas menyebut nama Habib Bahar turut serta dalam pengeroyokan. Meski demikian, belum diketahui siapa sosok Habib Bahar yang dimaksud.

Lebi lanjut. Rida mengaku bukan hanya dipukul, tetapi juga mengalami berbagai bentuk penyiksaan. Ia menyebut mulutnya sempat ditutup, kepalanya disiram air, hingga disundut.

“Terus saya dibawa sama Habib Bahar ke kamar, di situ lebih parah lagi. Mulut saya dibekep, terus disiram air, ada yang nyundut juga pake rokok,” ungkapnya.

Tak berhenti pada pemukulan, dia juga mengaku mendapat ancaman serius terhadap keselamatannya. Ia mengaku sempat ditodong senjata tajam di bagian leher.

“Sempat ditodong golok di leher, katanya mau dibunuh, mau dimutilasi. Itu Bahar yang ngomong,” ujar Rida.

Usai mengalami tindak kekerasan tersebut, Rida mengatakan dibawa Bahar ke kantor polisi. Ia menduga langkah itu dilakukan untuk membalikkan keadaan dengan cara melaporkannya terlebih dahulu.

“Saya diantarin ke kantor polisi sama si Bahar. Dia yang bikin laporan katanya saya provokasi,” jelas Rida.

Halaman Selanjutnya

Tak berhenti pada pemukulan, dia juga mengaku mendapat ancaman serius terhadap keselamatannya. Ia mengaku sempat ditodong senjata tajam di bagian leher.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |