Jakarta, VIVA – Di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap perawatan kecantikan, tren baru yang lebih ringan dan alami mulai mengambil alih panggung dari operasi plastik konvensional. Jika sebelumnya perubahan besar seperti facelift atau rhinoplasty menjadi tolok ukur dalam dunia kecantikan, kini semakin banyak orang yang memilih pendekatan yang lebih halus tanpa waktu pemulihan yang lama dan tanpa perubahan drastis pada penampilan. Prosedur-prosedur ini dikenal dengan istilah tweakment.
Dilansir dari Novomed, tweakment adalah istilah yang menggambarkan serangkaian prosedur kosmetik minimal invasif yang bertujuan memperbaiki penampilan seseorang secara bertahap, bukan merombaknya secara menyeluruh. Fokus utamanya adalah untuk mempertahankan tampilan alami sambil memberikan sentuhan segar yang meningkatkan rasa percaya diri.
Dengan hasil yang halus, proses cepat, dan biaya yang lebih terjangkau, tidak mengherankan jika tweakment kini menjadi pilihan favorit di kalangan wanita maupun pria, terutama generasi milenial dan Gen Z yang mengedepankan keaslian dalam penampilan.
Berikut ini adalah beberapa jenis tweakment paling populer yang banyak digunakan untuk menyempurnakan tampilan tanpa harus menjalani operasi besar:
1. Botox dan Neuromodulator
Botox adalah salah satu bentuk tweakment yang paling dikenal luas. Prosedur ini bekerja dengan menyuntikkan botulinum toxin ke otot wajah untuk menghentikan pergerakan otot penyebab kerutan seperti di dahi atau sekitar mata.
Hasilnya adalah kulit yang tampak lebih halus dan segar. Botox tergolong prosedur cepat dan nyaris tanpa waktu pemulihan sehingga sering dijuluki sebagai "prosedur istirahat makan siang." Efeknya bisa bertahan antara tiga hingga enam bulan.
2. Dermal Filler
Dermal filler digunakan untuk mengisi kekosongan volume di wajah akibat proses penuaan atau faktor genetik. Umumnya, filler disuntikkan di area pipi, rahang, dagu, bawah mata, dan bibir untuk menciptakan kontur yang lebih tegas dan proporsional. Kandungan utama dari filler biasanya adalah hyaluronic acid, zat alami yang juga ditemukan dalam kulit. Hasilnya bisa bertahan hingga dua tahun, tergantung jenis dan lokasi penyuntikan.
3. Chemical Peeling
Chemical peeling adalah proses pengelupasan lapisan atas kulit dengan larutan kimia untuk mendorong pertumbuhan kulit baru yang lebih cerah dan halus. Metode ini efektif mengatasi bekas jerawat, flek hitam, warna kulit tidak merata, dan garis halus. Tersedia dalam berbagai tingkat kekuatan, chemical peeling bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kulit pasien.
4. Laser dan Pengencangan Kulit
Ilustrasi treatment wajah pico laser
Perawatan laser seperti fractional laser atau IPL digunakan untuk memperbaiki tekstur kulit, menghilangkan noda, serta merangsang produksi kolagen. Sementara itu, teknologi pengencangan seperti Thermage dan Ultherapy bekerja dari dalam kulit menggunakan gelombang panas untuk mengangkat dan mengencangkan wajah secara alami, tanpa sayatan.
5. Microneedling
Microneedling menjadi salah satu metode yang digemari karena hasilnya yang efektif namun tetap aman. Teknik ini menggunakan alat dengan jarum mikro untuk membuat luka-luka kecil di permukaan kulit, memicu regenerasi sel dan pembentukan kolagen baru. Microneedling dapat mengatasi pori-pori besar, bekas jerawat, garis halus, hingga stretch mark, terutama jika dikombinasikan dengan PRP atau serum khusus.
Halaman Selanjutnya
Hasilnya adalah kulit yang tampak lebih halus dan segar. Botox tergolong prosedur cepat dan nyaris tanpa waktu pemulihan sehingga sering dijuluki sebagai "prosedur istirahat makan siang." Efeknya bisa bertahan antara tiga hingga enam bulan.