Arab Saudi Akuisisi Induk Game Populer FIFA, Nilai Hampir Rp1.000 Triliun

• 

• Bisnis

Rabu, 1 Oktober 2025 - 09:56 WIB

Riyadh, VIVA – Electronic Arts (EA), salah satu produsen game besar di dunia, sepakat untuk diakuisisi oleh konsorsium yang dipimpin Arab Saudi, dengan nilai sebesar US$55 miliar (Rp917 triliun).

Konsorsium pembeli tersebut termasuk Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi, firma ekuitas swasta Silver Lake, dan Affinity Partners, yang dimiliki oleh Jared Kushner, menantu Presiden AS Donald Trump.

PIF akan mengalihkan kepemilikan sahamnya sebesar 9,9 persen di EA, dan kesepakatan tersebut akan dibiayai oleh ekuitas sebesar US$36 miliar (Rp600 triliun) dan utang sebesar US$20 miliar (Rp333,5 triliun), menurut pengumuman resmi EA dikutip dari Russia Today, Rabu, 1 Oktober 2025.

Portofolio game EA mencakup beberapa waralaba game paling dikenal di dunia seperti FIFA, Battlefield, Apex Legends, The Sims, Plants vs. Zombies, dan Need for Speed.

Digambarkan sebagai akuisisi sponsor tunai swasta terbesar dalam sejarah, kesepakatan bisnis ini diharapkan dapat mempercepat pengambilan keputusan dan membuka peluang baru, terutama di pasar internasional.

Kesepakatan ini telah disetujui oleh dewan direksi EA. Perusahaan produsen game itu memperkirakan transaksi jumbo tersebut akan rampung pada kuartal I 2027.

Setelah selesai, maka EA tidak akan lagi terdaftar di bursa saham publik dan akan beroperasi sebagai perusahaan tertutup (go private).

Industri game telah memasuki masa restrukturisasi setelah melonjak selama pandemi Covid-19. Saham EA telah berkinerja jauh di bawah S&P 500 selama lima tahun terakhir.

Pada awal tahun ini, saham EA anjlok 17 persen dalam satu hari menyusul penjualan yang mengecewakan dari versi terbaru seri simulasi sepak bola EA FC25.